Apa Hukum Mudik Lebaran dalam Pandangan Islam

Guebanget.com - Lebaran identik dengan kegiatan bersilaturahmi untuk mengunjungi kerabat-kerabat dekat dan jauh. Hanya demi bisa berkumpul dengan keluarga banyak di antara kita yang rela mudik dan bermacet-macetan menuju kampung halaman. Setelah kumpul dengan keluarga, jangan lupa untuk bersilaturahmi dengan mereka.

“Sesungguhnya bukanlah orang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang membalas kebaikan, namun orang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang menyambung hubungan dengan orang yang telah memutuskan silaturahmi. (SahihAdabul Mufrad (68) bab Laisal Wasil bil Mukafi)”

Mudik sendiri bukanlah bagian dari ajaran Islam, karena tidak ada satu perintah pun baik dari Al-Qur an maupun As-Sunnah tentang mudik. Hanya saja, karena terjadi di penghujung bulan Ramadan dan banyak di antara kita yang memanfaatkan momentumnya sehingga dianggap sebagai ajaran Islam.

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, patuh dan taat walaupun dipimpin budak habasyi, karena siapa yang masih hidup dari kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang memberi petunjuk, berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Waspadalah terhadap perkara-perkara baru (_bid ah_) karena setiap perkara yang baru adalah _bid ah_ dan setiap yang _bid ah_ adalah sesat. [Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah]”

Daripada sibuk dengan kegiatan mudik, kenapa tidak menyibukkan diri dengan berburu faidah lailatul qadr? Jelas lebih diridhai Allah dan juga sesuai sunnah rasul. Tapi bukan berarti bahwa mudik itu haram.

Apabila yang dimaksud mudik lebaran sebagai bentuk kegiatan untuk memanfaatkan momentum dan kesempatan untuk menjernihkan suasana keruh dan hubungan yang retak, jelas ini baik dan Islam tidak melarang. Tapi jika sudah dipaksakan serta diyakini sebagai bentuk kebiasaan yang memiliki kaitan dengan ajaran Islam, ini sudah menjadi hal yang dilarang.  Sebab seluruh macam tradisi dan kebiasaan yang tidak bersandar pada petunjuk syariat Islam adalah Bid'ah dan tertolak.

 Semoga pemahaman yang akan tradisi mudik lebaran ini bisa menjadi tambahan ilmu dan dipahami , terima kasih.