Meski kondisi ekonomi Indonesia saat ini kurang bagus karena adanya wabah, tetapi semangat dan sikap optimis tetap harus dijaga. adanya wabah virus Covid-19 yang telah mendunia juga berimbas pula pada pertumbuhan ekonomi di dunia, demikian juga dengan Indonesia. Dimulai dengan penghentian berbagai aktivitas usaha hingga terjadinya gelombang PHK yang cukup signifikan terjadi di kota-kota besar di Indonesia.
Hal ini memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tepat agar kondisi ekonomi tidak semakin terpuruk. Meskipun kondisi ini juga dialami banyak negara, hal tersebut bukan menjadi alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan antisipasinya. Semangat kebersamaan dan kegotongroyongan akan sangat membantu mengatasinya. Apa saja upaya yang harus dilakukan pada saat-saat seperti ini? Berikut ini informasinya:
1. Menjaga Stabilitas
Menjaga stabilitas ekonomi Indonesia saat ini sangat diperlukan, agar pertumbuhan tidak semakin melambat. Untuk itu diperlukan perbaikan dan pengawasan di beberapa sektor ekonomi vital, terutama industri yang menghasilkan produk-produk ekspor dan energy. Sehingga pendapatan negara tetap terjaga, meskipun tidak sesuai dengan target dan harapan.
Selain itu stabilitas ketahanan pangan masyarakat patut dijadikan skala prioritas. Agar tidak memicu tindakan-tindakan yang dapat mengganggu sektor ekonomi lainnya. Tetap terjaganya kebutuhan logistik dengan harga yang terjangkau, akan membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Dukungan Polri dan TNI menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan. Sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Apalagi dengan guncangan ekonomi sebagai dampak pandemi Corona ini, yang tentunya dapat memicu atau mendorong perilaku criminal dan anarkis. Yang justru akan membahayakan pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
2. Kebijakan Yang Tepat
Untuk mengatasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang semakin melambat, diperlukan kebijakan yang tepat dan cepat dari pemerintah. Apalagi perlambatan ekonomi Indonesia sekarang ini sudah semakin parah. Tentu antisipasi para pemegang kebijakan sangat dibutuhkan dan ditunggu masyarakat. Agar perekonomian Indonesia segera kembali membaik.
Deindustrialisasi sektor usaha manufaktur layak menjadi pertimbangan dan kebijakan pemerintah. Selain menjadi tulang punggung ekspor juga banyak sekali menciptakan lapangan kerja. Untuk itu dukungan pemerintah di sektor industri ini akan sangat membantu kembali normalnya pertumbuhan ekonomi nasional.
3. Perbaikan Sektor Ekonomi Mikro
Sektor ekonomi mikro seperti; UMKM dan Koperasi menjadi tulang punggung yang wajib mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi kebanyakan masyarakat Indonesia menggantungkan ekonominya di UMKM dan koperasi. Regulasi dan stimulus dari pemerintah akan sangat membantu perkembangan ekonomi mikro ini.
4. Menekan Pengangguran
Indonesia pernah mengalami krisis moneter yang kemudian berujung dengan krisis politik di tahun 1998. Tentunya pengalaman buruk ini akan membantu pemerintah mengambil kebijakan yang tepat dengan menekan jumlah pengangguran seefektif mungkin. Menciptakan lapangan kerja baru dengan sistem padat karya dapat menjadi pilihan awal. Sambil memperbaiki kondisi ekonomi di beberapa sektor lainnya.
5. Optimis dan Semangat
Tentunya tanpa optimisme dan semangat membangun kerjasama untuk memulihkan kondisi ekonomi, sangat diperlukan pemerintah dan masyarakat. Saling menjaga dan peduli di antara masyarakat menjadi dukungan moral untuk pemerintah segera melakukan yang terbaik. Sehingga laju pertumbuhan dan kondisi ekonomi Indonesia segera membaik.
Bagaimanapun juga dampak dari pandemi Corona, telah memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk itu diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi yang sudah memasuki lampu kuning. Jadi tetaplah optimis meskipun kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup berat sebagai dampak dari pandemic Covid-19. Semoga bermanfaat.