Bolehkah Menggendong Anak Balita ketika hamil?

Bolehkah Menggendong Anak Balita ketika hamil?

Zeal
1 Feb 2018
Dibaca : 3504x

GueBanget.com - Terkadang ada sebagian dari kita yang selalu cepat memiliki anak dalam rumah tangganya, dalam istilah bahasa Sunda sering disebut dengan “tunji” atau sataun hiji (setahun satu). Sehingga ketika hamil anak kedua, anak pertama tersebut masih kecil. Bahkan terkadang masih harus menyusui kedua-duanya. Sering kali pula ibu menggendong anak pertama yang masih balita tersebut, sedangkan dirinya masih mengandung anak kedua. Pemandangan ini memang terasa wajar-wajar saja, namun amankah ibu hamil menggendong bayi balita? Bagaimana dengan kandungannya?

Pembahasan ini sebenarnya telah banyak dibicarakan, salah satunya di laman BabyCenter, dimana menggendong anak balita ketika ibu hamil itu tidak akan menjadi suatu masalah, terlebih pada masa awal-awal kehamilan. Dr. Mary Polan dari Stanford University School of Medicine, pernah menyatakan, bahwa dalam beberapa kasus, ibu hamil ternyata dapat mengangkat atau menggendong anak seberat 13 kg hingga akhirnya tak terasa nyaman lagi. Hal ini biasa ini terjadi  pada masa kehamilan telah memasuki bulan keempat ataupun bulan kelima,

Bagi anda yang memiliki riwayat komplikasi kehamilan, seperti halnya perdarahan atau kontraksi., hendaknya harus berhati-hati dan ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dokter, apakah kita boleh menggendong anak ataupun tidak. Atau juga dapat ditanyakan berapa berat anak yang aman untuk diangkat.

dr. Dyah Novita Anggraini menambahkan, apabila ketika menggendong anak terasa tidak nyaman, maka kita tak perlu melakukannya. Dengarkan saja tubuh kita, dan apa yang dirasakan ketik menggendong bayi. Jika kita malah memaksakan diri, risiko yang didapat akan sangat fatal. Mulai  cedera punggung hingga hentakan pada janin yang dapat menyebabkan lepasnya plasenta dari rahim. Dan Perlu diketahui pula ketika kandungan semakin membesar, menggendong anak pun akan menimbulkan rasa pusing. Terlebih lagi jika cara menggendong kita dengan membopong anak dari bawah lalu mengangkatnya. Hal itu akan membuat kita pusing, bahkan kehilangan keseimbangan.

Dyah pun menambahkan, jika ingin tetap aman dan nyaman, hendaknya kita menggendong anak dengan cara meraihnya sambil berjongkok dan menekuk lutut, bukan dengan membungkukkan  pinggang. Perhatikan pula punggung kita agar tetap lurus. Kemudian ketika mengangkatnya, hendaklah kita bernapas dengan menggunakan mulut sehingga perut kita pun menjadi rata dan dasar panggul menjadi berkontraksi

Kita dapat mempertimbangkan anak agar menaiki stroller saat akan berjalan jauh. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa dan tidak selalu merengek meminta digendong, Ingat kita jangan langsung mengiyakan ketika ia meminta digendong. Kita ajarkan pada anak agar tetap berada di stroller sampai ia merasa nyaman di dalamnya. Ataupun kita pun dapat menstimulasinya untuk berjalan jika memang memungkinkan.

Pada intinya, ibu hamil mempunyai kemampuan untuk menggendong anak balita, namun itu harus tetap memperhatikan kondisi tubuh dan berat tubuh anak, karena sering kali pada Beberapa anak cenderung lebih berat atau bongsor untuk usia balita, namun ada pula yang lebih ringan sehingga gampang untuk digendong. Untuk kehati-hatian, ada abaiknya kita mengkonsultasikan kepada dokter bagaimana saran dan cara terbaik dalam menggendong balita saat kita hamil. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2025 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2025 GueBanget.com
All rights reserved