Jika tengah pelesir ke Cilacap, ada baiknya Anda mencicipi menu khas yang disebut brekecek. Sajian brekecek kini menjadi kuliner resmi kota nelayan tersebut.
Brekecek adalah makanan atau masakan olahan berbahan baku ikan laut, khususnya kepala ikan, atau hewan ternak seperti basur (itik serati). Brekecek diduga berasal dari kata brek yang artinya dijatuhkan atau diletakkan dan kecek yang artinya dikecek-kecek (diremas) bumbunya.
Meskipun menjadi kuliner resmi, Anda akan mengalami sedikit kesulitan untuk mencari menu brekecek di Cilacap. Di beberapa restoran tradisional pun, teknik memasak ala brekecek sulit ditemui. Namun, brekecek biasa ditemui di tempat makan pesisir pantai.
Anda dapat mendatangi beberapa rumah makan seafood di tepi Pantai Teluk Penyu. Namun tak semua tempat menyediakan brekecek. Dengan penyajian bersama nasi hangat, menu brekecek mampu menggoyang lidah karena rasa pedas dalam bumbunya.
Sekilas brekecek mirip seperti balado tetapi tidak berwarna merah. Melihat kuahnya cenderung mirip gulai. Namun, ketika dicicipi, dekat dengan aroma saus padang tanpa santan yang dilengkapi dengan wangi daun kemangi.
Selain itu Anda juga bisa mencicipi sate sidareja. Penyajian satenya tak jauh dengan sate maranggi tetapi dengan bumbu kacang dan acar dengan rasa yang berbeda. Tak boleh dilewatkan untuk menjajal sajian seafood dengan menu seperti ikan, udang, kepiting, dan cumi-cumi. Meskipun dari segi estetika terlihat biasa, tetapi rasanya tak kalah mantap dengan sajian restoran kelas hotel berbintang.
Ternyata bertandang ke Cilacap kita tidak hanya memperkaya wawasan wisata sejarah dan wisata bahari, tetapi juga kuliner. Anda tidak perlu ragu untuk memesan banyak makanan karena harganya ramah di kantong.