Iniloh Penyebab Dari Insomnia

Iniloh Penyebab Dari Insomnia

Arrazaak
10 Maret 2018
Dibaca : 1901x

Insomnia adalah masalah umum yang menguras energi, mood, kebugaran tubuh, dan kemampuan beraktivitas kalian selama sehari ke depan. Insomia kronis bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Banyak dari kita bisa mengingat saat rencana tidur nyenyak kita sesekali berubah jadi begadang di tengah malam ketika terjerat dengan stres rutinitas. Tetapi, ada sejumlah penyebab lain dari insomnia. Apa saja yang menyebabkan kalian terbangun di tengah malah sehingga kalian akhirnya bisa mendapatkan tidur yang kalian butuhkan.

Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin tidak kalian sadari sebelumnya:

Jadwal tidur yang berbeda di hari kerja dan akhir minggu

Tubuh Anda membutuhkan konsistensi. Jika kalian menjaga jadwal tidur yang sama selama hari kerja, namun terbiasa pergi tidur lebih larut selama akhir pekan, jangan harap untuk dapat terlelap tepat waktu mengikuti jadwal tidur di hari biasa saat Minggu malam. Kebiasaan ini dijuluki sebagai “social jet lag” oleh para ahli, karena kalian secara efektif memaksa tubuh kalian untuk beralih antara dua zona waktu yang berbeda setiap minggu.

Tidur terlalu cepat

Dilansir dari Reader’s Digest, sembilan puluh persen dari penderita insomnia tidur terlalu cepat dari jadwal biasanya. Walaupun kedengarannya tidak efektif, tapi terjaga sedikit lebih lama akan mengirimkan sinyal kepada sistem homeostatik tubuh bahwa kalian memerlukan lebih banyak tidur. Jadi, saat kalian benar-benar tidur, kalian akan terlelap lebih cepat.

Dalam terapi perilaku kognitif (CBT), dokter seringnya akan memulai dari waktu bangun pagi kalian, kemudian menghitung mundur dalam 6-7 jam ke belakang. Misalnya, kalian bangun pagi pukul 05.30, artinya waktu tidur kalian sekitar pukul 11:30. Membatasi waktu tidur kalian mengirimkan pesan kepada tubuh bahwa kalian lebih aktif dan membutuhkan tidur ketika kalian mencobanya.

Sibuk bermain gadget sebelum tidur

Memang nonton tv sebentar sebelum tidur dinilai banyak membantu bagi sebagian orang, namun aktivitas yang melibatkan interaksi — membalas email, main FB, nge-tweet, atau sekadar chatting sebelum tidur — akan mencegah otak kalian dari beristirahat dan dapat memicu gejala insomnia.

Pengaruh obat-obatan

Berbagai obat yang digunakan untuk mengatasi bermacam-macam kondisi, mulai dari tekanan darah tinggi, pilek dan flu biasa, hingga asma dapat menyebabkan insomnia sebagai efek sampingnya. Bahkan jika sudah membatasi konsumsi kopi di siang hari supaya tidak menganggu tidur malam, beberapa obat-obatan dapat mengandung kafein atau zat stimulan lainnya, Beragam obat dikenal sebagai pengganggu kualitas tidur, mulai dari menghambat tidur REM, memblokir produksi melatonin, merusak kadar alami enzim atau jalur lain dalam tubuh. Untungnya, banyak alternatif obat yang menimbulkan sedikit gangguan untuk tidur kalian, maka bicarakanlah dengan dokter jika kalian sedang menggunakan obat-obatan tertentu dan mengeluh kesulitan tidur.

Kondisi kesehatan mental

Masalah kesehatan mental yang mendasari sering dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, misalnya gangguan kecemasan klinis atau depresi yang dapat menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan berlebih yang dengan konsisten mengganggu tidur. Berita buruknya, jika kalian memiliki gangguan kecemasan, mengkhawatirkan pola tidur dapat semakin menyulitkan kalian untuk tidur nyenyak. Selain itu, beberapa orang yang memiliki depresi mungkin juga akan tidur terlalu banyak.

Beberapa kondisi kesehatan lain yang bisa mempengaruhi tidur, termasuk gangguan bipolar, PTSD, gangguan kepanikan, dan skizofrenia.

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2023 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2023 GueBanget.com
All rights reserved