Makanan ibu hamil dan ibu yang tidak hamil pada umumnya sama, terdiri atas zat tepung (karbohidrat), zat pembangun (protein), lemak, vitainin, dan mineral. Zat tepung merupakan komponen utama untuk makanan ibu hamil yang meliputi sekitar 50% konsumsi ibu sehari-hari.
Protein hewani (ikan, daging, susu, telur) dibutuhkan 60 gram lebih banyak setiap harinya karena akan dipakai untuk pertumbuhan janin. Untuk pertumbuhan otak janin, terdapat 4 asam amino yang hanya terdapat pada protein hewani. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan tambahan segelas susu, atau sebutir telur, atau sepotong ikan setiap makan dari makanan sehari-hari sebelum hamil.
Vitamin dan mineral dibutuhkan lebih banyak dari sebelum hamil dan keduanya dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah serta sayuran segar. Jadi, sayuran segar (mentah) memang sangat dibutuhkan. Vitamin C dipakai untuk pertumbuhan dan antioksidan dipercaya mengurangi kejadian persalinan kurang bulan atau ketuban pecah.
Vitamin ini selalu harus didapat dari buah-buahan/sayuran segar. Vitamin D dibutuhkan antara lain untuk pertumbuhan tulang, sumbernya dari susu, keju, dan dibutuhkan sinar matahari untuk mengubah provitamin D ke Vitamin D. Asam folat dan zat besi (Fe) penting untuk mencegah anemia dan cacat pada janin, didapat dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, atau bit.
Semua vitamin dan mineral umumnya terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Sayuran mentah sering ditakuti mengandung kista Toksoplasma gondii, penyebab kecacatan atau kematian janin. Sayur-sayuran yang ditanam di atas tanah yang tercemar tinja kucing dapat menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Bahaya lain sayur mentah adalah pestisida.
Cara mencegah tertular oleh parasit Toksoplasmosis dan pestisida tersebut adalah menyakini bahwa sayuran dan buah yang kita makan bersih dari tinja kucing dan pestisida. Bersihkan sayuran di bawah air yang mengalir, rendam sebentar untuk mengeluarkan kotoran, dan bersihkan lagi dengan air matang yang sudah dingin. Dengan demikian, ibu aman mengonsumsi sayuran atau buah-buahan mentah.
Mengenai food combining, asalkan kesesuaian komponen karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin serta mineral terpenuhi, tidak akan menyebabkan masalah bagi ibu hamil dan janinnya.