Lebih Bahaya Mana, Tekanan Darah Tinggi Atau Rendah?

Lebih Bahaya Mana, Tekanan Darah Tinggi Atau Rendah?

Zeal
10 Maret 2018
Dibaca : 2774x

GueBanget.com - Untuk mengalirkan oksigen ataupun nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh, aliran darah kita memerlukan tekanan atau sering disebut juga tensi. Namun tekanan darah ini dapat mengalami gangguan, ia bisa menjadi sangat tinggi (hipertensi) atau bisa menjadi sangat rendah (hipotensi). Lantas, manakah yang lebih berbahaya, hipertensi atau hipotensi?

Sebagaimana dilansir dari hellosehat.com, pada dasarnya tekanan darah kita akan mengalami perubahan, sesuai dengan aktivitas serta kondisi tubuh. Tekanan darah akan menjadi rendah ketika kita sedang tidur atau beristirahat, kemudian tekanan darah akan meninggi ketika kita melakukan aktivitas fisik, stres dan rasa cemas yang meningkat. Namun ketika perubahan tekanan darah tersebut terjadi pada waktu yang tidak seharusnya, maka dapat dipastikan tekanan darah tersebut sedang mengalami gangguan. Setidaknya ada 2 gangguan yang terjadi pada tekanan darah, yakni hipertensi dan hipotensi. Berikut perbedaannya:

Tekanan pada arteri

Seseorang yang mengalami hipertensi, darah yang pada mulanya memiliki kadar oksigen rendah, kemudian dipompa ke paru-paru yang saat itu persediaan oksigen harus diisi ulang. Namun yang terjadi, dinding arteri pada jantung menerima tekanan yang terlalu banyak dan terjadi secara terus menerus. Tanda seseorang mengalami hipertensi ialah ketika tekanan darahnya telah melebihi 120/80 mmHg.

Adapun hipotensi merupakan tekanan sangat rendah pada arteri, alhasil darah pun tidak mampu mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi lainnya ke organ-organ tubuh. Dampaknya, organ tubuh menjadi tidak berfungsi secara normal, bahkan mengalami kerusakan, baik sementara ataupun permanen. Tanda seseorang mengalami hipotensi ialah ketika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.

Tahapan dan gejala

Pada umumnya gejala hipertensi memiliki tiga tahapan. Pada tahap awal (prahipertensi ) tekanan darah akan mencapai 120/80 mmHg sampai dengan 140/90 mmHg. Ketika kondisi tersebut dibiarkan, maka tekanan darah akan melebihi 140/90 mmHg hingga 160/100 mmHg, dan ini sudah masuk pada hipertensi tahapan I. Kondisi terburuknya ialah ketika tekanan darah sudah melebihi 160/100 mmHg, dan ini merupakan hipertensi tahapan 2. Gejala umum yang timbul pada hipertensi ialah sakit kepala, pusing, sesak napas, penglihatan kabur, terasa berdenyut pada bagian leher ataupun kepala, dan terasa mual. Adapun mengenai hipotensi, umumnya tidak memiliki tahapan-tahapan, sedangkan gejala yang biasa terjadi pada penderita hipotensi ialah detak jantung menjadi lambat, kepala terasa kliyengan, pusing, bahkan mengalami pingsan.

Penyebab terjadinya

Pada umumnya tekanan darah tinggi akan terjadi pada orang dewasa, dan itu pun terjadi secara alami (penyebab primer). Hipertensi pun bisa diakibatkan karena bertambahnya umur, berat badan, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, serta penyakit lain yang dapat menimbulkan hipertensi (penyebab sekunder), seperti diabetes.

Adapun penyebab hipotensi biasanya karena adanya perdarahan sedang ataupun berat, dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, kelainan jantung.peradangan pada salah satu organ tubuh seperti pada pankreatitis yang sudah akut, dimana hal itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi anjlok.

Lantas, mana yang lebih berbahaya?

Melihat dari perbedaan diatas, maka hipertensi dan hipotensi ini tidak dapat dibandingkan tingkat keparahannya. Karena kedua-duanya sama-sama berbahaya dan berisiko menyebabkan komplikasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dan tentunya akan memberikan pengaruh yang buruk pada organ tubuh. Komplikasi akibat hipertensi biasanya akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, dan itu akan memicu serangan jantung, gagal jantung, bahkan gagal ginjal serta kemungkinan timbulnya penyakit lain. Adapun  komplikasi akibat hipotensi biasanya akan menyebabkan seseorang menjadi syok, dimana saat itu seseorang sedang mengalami kehilangan cairan ataupun darah dalam jumlah sangat banyak, kondisi tersebut apabila tidak cepat ditangani, maka akan mengancam keselamatan nyawanya. [De/Red]

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2025 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2025 GueBanget.com
All rights reserved