Apakah Anda sering mendengar kata deadline? Kata tersebut sering dipakai oleh banyak orang, mulai dari anak sekolahan hingga pekerja kantoran. Namun meski sudah sangat populer, faktanya masih banyak orang yang asing dengan arti deadline. Deadline merupakan istilah yang merujuk pada tenggat waktu suatu tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan pada waktu tertentu.
Berkaitan dengan deadline, ada sebutan deadliner yaitu istilah yang disematkan pada seseorang yang memiliki kebiasaan mengerjakan sesuatu saat tenggat waktu penyelesaian tugas sudah sangat dekat. Deadliner tidak hanya berasal dari golongan mahasiswa dan berbagai profesi lainnya. Para mahasiswa yang memiliki segudang tugas dan kegiatan di luar kampus seringkali merasa kebingungan harus mengerjakan tugas yang mana sehingga pilihan terakhir adalah menunda pekerjaan tersebut hingga mendekati waktu tempo.
Pada kenyataannya, menjadi seorang deadliner akan berdampak buruk bagi tubuh. Dampak buruk tersebut seperti yang tersebut di bawah ini :
Memicu adrenalin pada tubuh
Pada saat menjelang deadline maka tubuh akan bereaksi dan tubuh akan mengeluarkan kafein alami kortisol serta bahan kimia lain yang memacu kecepatan kerja tubuh. Lalu kafein ditambah dari luar tubuh sehingga menjadi semakin kuat. Dengan adanya peningkatan adrenalin ini membuat kebanyakan orang merasa lebih produktif untuk mengerjakan pekerjaan mereka.
Menimbulkan berbaga penyakit
Akibat dari hormon adrenalin yang berlebihan akan menimbulkan stres yang berdampak buruk bagi tubuh. Selain itu juga hormon adrenalin yang berlebihan akan mengganggu sistem digesti. Menurut berbagai penelitian bahwa sumber kafein alami kortisol dapat menyebabkan penyakit diabetes. Orang akan mengeluarkan tenaga lebih besar akan lebih sering mengkonsumsi gula dan karbohidrat yang lebih banyak.
Penurunan fungsi otak
Deadline sering menjadi sebuah peristiwa yang menakutkan bagi sebagian orang. Hal ini karena ada perasaan akan dimarahi, dicemooh oleh atasan atau dosen yang memberikan tugas agar selesai tepat waktu. Menjelang deadline otak akan bereaksi terhadap rasa takut tersebut. Amigdala merupakan bagian otak yang merespon rasa takut ini. Letaknya di sisi temporal otak dan akan berkembang. Sebaliknya sisi frontal otak mengatur kreatifitas, mobilitas dan memori mengalami penyusutan.
Menimbulkan stres dan kecemasan
Di saat seseorang terjebak dalam kebiasaan deadliner maka akan membuat mereka merasa terburu-buru dan tertekan karena tugas yang menumpuk. Dengan begitu akan menimbulkan kecemasan dan rasa khawatir tentang kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu maupun dengan kualitas yang memadai. Perasaan inilah yang akan memicu reaksi stres. Stres tersebut membuat terjadinya peningkatan denyut jantung, pernapasan yang cepat, perasaan gelisah dan kesulitan tidur.
Mengganggu keseimbangan hidup
Seorang deadliner seringkali akan mengalami gangguan dalam keseimbangan hidup. Deadliner akan cenderung mengorbakan banyak aspek penting dalam hidup hanya menyelesaikan tugas atau pekerjaan dalam waktu yang terbatas. Dalam prosesnya deadliner akan mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan pribadi yang berdampak negatif pada kesehatan fisisk dan mentalnya.
Sebenarnya ketika Anda diberi pekerjaan dengan deadline yang terbatas dan nyaris tidak memberi ruang untuk melakukan hal lain kecuali menyelesaikan tugas tersebut, maka ada beberapa tips :
1.Susunlah rencana
Tips yang pertama adalah menyusun rencana sebaik mungkin. Dengan rencana yang tersusun matang akan membuat Anda jelas untuk menentukan langkah. Dengan begitu pekerjaan akan lebih terarah, efisien dan efektif.
2.Luangkan Waktu Istirahat
Ya, jangan lupa istirahat, sering kali, seseorang yang dikejar deadline lupa pentingnya istirahat. Mereka akan terus berusaha sekuat tenaga untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Seyogyanya Istirahat sangat penting. Sebab, istirahat menjadi momen untuk mengisi ulang tenaga dan menyegarkan pikiran yang lelah.
3.Berani Mengatakan Tidak
Sudah sering terjadi, seseorang dikejar deadline disebabkan pekerjaan yang menumpuk. Mereka terbiasa mengatakan iya dan sulit menolak tugas baru yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, untuk menghindari penumpukan tugas atau pekerjaan mendekati deadline, jangan segan untuk menolak suatu pekerjaan tambahan.
4.Tidak Menunda Pekerjaan
Arti deadline sangat berkaitan erat dengan waktu. Oleh karena itu, sebisa mungkin kalian jangan pernah menunda pekerjaan. Langsung kerjakan setiap pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan. Menunda pekerjaan hanya akan membuat pekerjaan yang tidak selesai semakin menumpuk. Bisa dibayangkan, semua pekerjaan yang menumpuk akan terasa semakin berat, kan?
5.Tetap Fokus
Saat menghadapi deadline, hal terpenting yang harus dilakukan adalah tetap fokus. Anda harus bisa tetap fokus pada pekerjaan dan mengabaikan berbagai distraksi. Pada saat dihadapkan pada beberapa deadline yang menumpuk, tetap fokus pada satu pekerjaan, selesaikan baru kemudian ambil pekerjaan berikutnya.
Terkadang deadline dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, stres dan tertekan. Namun dengan menerapkan tips-tips di atas Anda dapat mengatasinya. Saat dikejar deadline, tubuh akan merasakan dampak buruk seperti merasa sakit kepala dan lainnya. Sebaiknya konsumsi obat neozep forte untuk dapat mengurangi rasa sakitnya. Mulailah untuk berhenti menjadi seorang deadliner sehingga Anda dapat terhindar dari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan dari kebiasaan sebagai deadliner.