Pernahkah kamu merasa sangat khawatir ketika di pagi hari kamu hendak pergi ke kantor atau kampus, ternyata jalanan sungguh macet? Padahal kamu sudah berusaha pergi tepat waktu juga menggunakan moda transportasi yang lebih sedikit potensi terkena macetnya, namun di pukul 07.50 kamu masih terjebak dalam macet di jalan yang masih cukup jauh dari kantor dan waktu masuk kantormu adalah pukul 08.00. Panik, cemas, atau khawatir ini adalah kebanyakan rekasi orang ketika mengalami hal seperti di atas. Ada juga sih orang-orang yang bereaksi biasa saja.
Variasi reaksi ini ternyata dipengaruhi juga oleh berbagai tipe kepribadian lho. Kalau kita lihat tipe kepribadian yang bertanggung jawab misalnya, ia akan panik karena ia merasa bahwa pekerjaan di kantor tidak dapat ia tuntaskan sebagaimana mestinya jika ia terlambat. Tipe kepribadian yang kreatif akan lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Ia dapat menghadapi situasi yang tak terelakkan dengan santainya. Menurutnya jam berapapun ia tiba di kantor ia akan dapat menciptakan caranya sendiri hingga tugas-tugas tetap terselesaikan.
Dalam keseharian kita ada banyak bahkan berjuta kejadian yang kita alami. Ada situasi yang memang biasa, tapi tak sedikit juga situasi yang luar dari biasa. Adakalanya (baca: sering) kita tidak bisa memilih situasi mana yang ‘mendatangi’ hidup kita. Namun ingatlah bahwa (sebenarnya) kita selalu dapat memilih reaksi apa yang kita berikan dalam menghadapi situasi-situasi tersebut.
Kita boleh memiliki satu kepribadian tertentu (untuk inilah diperlukan keterampilan pengenalan diri yang oke), namun pikirkan lagi bagaimana kenyamanan kita ketika kita bereaksi sama dari waktu ke waktu. Tidak mengapa jika reaksi itu bisa positif, namun jika reaksi itu seringnya negatif....Saat itulah kita perlu melihat bagaimana kepribadian lain bereaksi. Bukan juga tidak menjadi diri sendiri, tapi lebih ke bagaimana kita mengadaptasi bentuk reaksi kita agar bisa lebih positif.
Ketika kita seringnya mudah panik, saatnya kita belajar dari kepribadian yang lebih santai dalam bereaksi. Coba pelajari, amati, atau kalau ingin lebih praktis, langsung tanya saja bagaimana dia bisa lebih relax dalam menyikapi berbagai situasi (genting). Adaptasilah dan sesuaikan dengan kepribadianmu, aplikasikan sesuai dengan kenyamananmu. Intinya, kita tidak dapat memilih situasi yang kita hadapi, namun kita bisa memilih bagaimana bentuk rekasi kita. Selamat mencoba (menikmati) berbagai situasi dengan cara yang menyenangkan!