Penyakit jantung biasanya menyerang pada mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Tetapi kemudian terbukti ternyata ketidakberesan pada jantung bisa terjadi karena kebiasaan-kebiasaan yang telah dilakukan pada masa kanak-kanak.
Menurut W. Virgil Brown, salah seorang pengurus American Heart Association (AHA), pembuluh darah para bayi dan kanak-kanak di Amerika ternyata banyak mengandung endapan lemak yang kelak berpotensi besar akan menimbulkan penyakit jantung.
Melihat kenyataan tersebut di atas maka Lembaga Jantung Amerika tersebut kini menganjurkan agar anak-anak yang berusia dua tahun ke atas untuk membatasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak, sodium, dan terutama kolesterol.
Virgil Brown menjelaskan, kolesterol di dalam darah itu mirip sekali dengan sekumpulan busa. Residu kolesterol tersebut bisa menembus ke dalam dinding arteri dan membentuk endapan di sana.
Konon, konsentrasi kolesterol pada anak-anak Amerika lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi kolesterol pada anak-anak di negara lain. Dengan mengatur makanan sejak kanak-kanak, maka penyakit jantung di masa dewasa dapat dicegah atau dihindari.
Kenyataan ini barangkali bisa menjadi suatu peringatan buat kita di Indonesia, terutama para orangtua yang suka menjejali anak-anaknya dengan jajanan-jajanan impor seperti es krim, hamburger, dan sebagainya.
Jajanan-jajanan impor yang suka dibilang jajanan modern tersebut belum tentu sehat dikonsumsi oleh anak-anak Indonesia karena bahan-bahan yang dikandung di dalamnya sesuai dengan kebutuhan gizi harian anak Indonesia.