GueBanget - Pada hakikatnya, kaum wanita merupakan kaum yang suka berhias atau mempercantik diri. Bukan hanya berhias seperti halnya memakai make up, tetapi arti berhias juga dapat mengarah pada perhiasan terutama yang terbuat dari logam mulia seperti emas atau perak. Mulai dari cincin, kalung, gelang, gelang kaki, hingga anting-anting, rasanya selalu menjadi incaran wanita baik itu untuk dipakai sendiri maupun untuk anak perempuan mereka.
Ketika membeli perhiasan, mengetahui bahan logam yang dipakai merupakan hal yang sangat penting. Selain Anda dapat mengetahui karakteristik pada perhiasan yang akan Anda beli, hal tersebut juga meminimalisir penipuan. Logam yang biasa dijadikan perhiasan banyak sekali jenisnya. Misalnya emas, perak, palladium, platinum, dan lain sebagainya. Tetapi di antara logam-logam tersebut, yang umum dikenal di masyarakat hanya emas dan perak. Emas diidentikkan dengan warna kekuning-kuningan, sedangkan perak memiliki warna putih mendekati abu.
Emas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan perhiasan adalah emas kuning dan emas putih, bukan emas murni. Emas kuning merupakan campuran emas murni dengan perak, sedangkan emas putih merupakan campuran emas murni dengan logam yang memiliki warna lebih putih seperti palladium atau nikel. Namun karena harga palladium lebih mahal, nikel biasanya menjadi pilihan untuk dijadikan campuran pada emas putih.
Jika Anda masih berpikiran bahwa perak dan emas putih adalah logam yang sama karena sama-sama berwarna putih keabu-abuan, mulai dari sekarang, hilangkan pemikiran tersebut. Karena pada dasarnya, harga emas putih lebih tinggi dari emas kuning, apalagi dengan perak itu sendiri. Selain dari sisi harga, emas putih jauh lebih mengkilau daripada perak, serta jauh lebih awet dan kuat daripada emas kuning. (Nur/Red)