Belajar Makna Cinta dari Film 212 The Power of Love

Belajar Makna Cinta dari Film 212 The Power of Love

Dika Mustika
11 Mei 2018
Dibaca : 3487x

The Power of Love 212, adalah film yang dinanti-nanti, khususnya oleh para penikmat film dan juga pemerhati agama. Film yang mengisahkan tentang perjalanan umat Islam menghadiri aksi damai pada 2 Desember 2016 yang lalu atau aksi damai berkumpulnya berjuta umat Islam dari berbagai penjuru di Monas, Jakarta Indonesia. Film ini banyak menyedot penonton dari kalangan ibu-ibu. Di hari kedua diputarnya film ini, cukup antri untuk mendapatkan tiketnya. Di pukul 11 siang, tiket sudah habis untuk 2 jam pemutaran. Di saat itu yang tersisa hanya tiket untuk sore dan malam hari. Ternyata anemo masyarakat untuk menyaksikan film dengan tema agama ini cukup tinggi. Tak sedikit rombongan pengajian atau keluarga yang datang untuk menonton film ini.

 

Film ini bagaikan ingin mengabadikan aksi damai 212  ke dalam bentuk film layar lebar. Menonton film ini bagaikan menonton berita yang disajikan dalam kemasan film, perpaduan antara karya non fiksi dan fiksi. Ada hal-hal yang tidak kita dapatkan dari berita mengenai aksi damai 212, jika kita hanya mengikutinya dari berita saja. Nah, hal-hal yang tidak kita dapatkan dari berita ini adalah betapa damainya aksi tersebut, betapa cinta lah yang menggerakkan hati-hati para umat Islam untuk datang berkumpul di Monas saat itu. Jika dilihat dari logika, untuk apa umat bersusah payah berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta? Pertanyaan itu terjawab dengan menonton film ini. Betapa juga berbagai pertolongan dari Allah datang dalam bentuk cinta persaudaraan, persaudaraan sesama Islam. Betapa ada banyak hal dalam hidup ini yang (mungkin) tidah sesuai dengan logika, dan salah satu hal tersebut adalah karena cinta.

 

Dan yang menarik dari film ini juga adalah, hidayah itu datangnya dari Allah. Belum juga menjadi jaminan, jika orangtuanya saleh, maka anaknya akan saleh juga. Dimulai sejak zaman dahulu kala ketika Nabi Nuh berusaha untuk berdakwah pada kaum termasuk juga keluarganya. Sebagaimana disebutkan dalam Al Araf 59:

“Sesungguhnya, Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: ‘Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah selain-Nya’. Sesungguhnya , (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut akan ditimpa, azab hari yang besar (kiamat).”

 

Setelah Nabi Nuh berdoa kepada Allah, datanglah petunjuk bahwa Nabi Nuh harus membuat sebuah perahu. Setelah nabi membuat perahu, datanglah hujan badai selama berhari-hari. Sebelumnya nabi sudah mengajak Kan’an puteranya untuk ikut, namun ia menolaknya. Dan akhirnya Nabi Nuh bersama bahteranya selamat, namun tidak untuk Kan’an anaknya.

 

Oh, iya kembali lagi ke fil 212 The Power of Love, pemeran utama film ini mungkin adalah Fauzi Baadilah, Adhin Abdul Hakim, Meyda Shafira, namun kalian akan menemukan bintang-bintang lainnya di tengah cerita. Yang terpikir ketika juga melihat banyak bintang lainnya dalam film ini adalah betapa film ini memiliki kekuatan cinta yang membawa para bintang-bintang ini bersinar lebih terang.Tertarik menyaksikan film ini?

 

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2024 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2024 GueBanget.com
All rights reserved