Jika Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI 2024, Maka Ini Akan Terjadi!

Jika sekiranya rakyat Indonesia mendukung calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, untuk menjadi Presiden Indoonesia 2024-2029, maka:

1. PDI Perjuangan sudah membatasi ruang gerak Ganjar Pranowo dengan menandatangani perjanjian kesepakatan untuk menjadi petugas partai. Semua pemilihan menteri di kabinet, akan sesuai dengan perintah dari PDI Perjuangan. Tidak ada lagi tempat relawan-relawan yang bisa menjadi menteri, seperti jaman Jokowi. Karena PDI Perjuangan pasti lebih menyukai orang partai yang menempati kursi di kabinet, lebih jelas keloyalannya dibandingkan dengan relawan yang bisa pindah dukungan.

2. Ganjar akan menjadi penerima perintah yang sulit untuk ditolak dari Megawati dan Joko Widodo, karena mereka merasa memiliki kontribusi untuk menjadikannya presiden. Semua tindak tanduk presiden harus izin Megawati. Dan Joko Widodo ingin anak-anaknya tetap berkuasa di pemerintahan, merupakan permintaan Jokowi ke Ganjar.

3. Jika Megawati meninggal pada masa Ganjar jadi presiden, maka Joko Widodo akan memerintahkan Ganjar untuk melakukan segala cara untuk menjadikannya menjadi ketua partai PDI Perjuangan. Dan Joko Widodo tidak akan memberi kesempatan trah Soekarno untuk bangkit dalam perpolitikan Indonesia lagi, karena antrian anak-anaknya ingin berkuasa. Apakah warga simpatisan PDI Perjuangan terhadap trah Soekarno akan senang jika ini terjadi?

4. Ganjar Pranowo, akan melanjutkan seperti apa yang dilakukan oleh Jokowi, seperti melemahkan KPK dan menyelamatkan orang-orang korupsi di koalisinya. Indonesia akan menjadi negara yang memiliki demokrasi yang mundur kembali. KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme) akan tumbuh kembali, malahan akan lebih hebat dari orde baru, karena diberi contoh oleh penguasa.

5. Yang lebih menakutkan yaitu keberadaan bangsa China yang diberi konsesi penempatan 190 tahun di lahan 34.000 hektar di daerah Ibu Kota Nusantara (IKN). Di perjanjian antara Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping, salah satunya mewajibkan warna negara Indonesia belajar bahasa mandarin. Apakah ini adalah tonggak penjajahan secara legal oleh China? Bagaimana mungkin setelah 190 tahun, warga China tersebut disuruh pulang? Pasti sudah beranak pinak, minimum bisa 3 generasi menempati 34.000 hektar tanah Kalimantan Timur.

Masihkah ingin mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia 2024?