Kenali Keajaiban Dalam Sebuah Buku...

Buku adalah jendela dunia, ini adalah kuotes lama yang mungkin sudah sangat tidak asing didengar atau dilihat. Di sampul buku, di toko buku, di perpustakaan, atau tempat-tempat lainnya. Pernah aku menanyakan arti kuotes ini kepada anak kelas 2 SD. Jawabannya adalah, “Kaya kita pengen tahu tentang ikan sungut ganda, kita ngga perlu ke dasar laut, tapi kita udah tahu. Karena kita lihat dasar lautnya dari jendela aja.” Maksudnya dia mengetahui tentang dasar lautnya melalui membaca buku tentang hal tersebut.

Nah, tadi aku merasakan betapa bermanfaatnya jendela dunia tersebut. Tadi aku mengunjungi rumah saudara sepupuku. Dan ketika ke sana awalnya memang ada yang membukakan pintu. Namun selanjutnya, aku hanya sendirian karena sepupuku memang sedang keluar rumah. Sambil menunggu awalnya aku melakukan hal seperti orang pada umumnya ketika menunggu, yaitu memainkan telepon seluler! Lama-kelamaan jenuh juga jika hanya bermain-main dengan telepon seluler. Ketika jenuh melanda itu, aku mulai melirik kepada rak buku yang ada di ruang tengah rumah sepupuku. Ada 2 rak buku di sana. Aku mengamati ada buku apa saja di sana. Dan ternyata cukup banyak juga buku dan juga komik yang pernah menjadi kegemaranku dulu.  Tak bisa menahan godaan atas pesona buku dan komik tersebut, akhirnya aku tenggelam dalam kegelian komik yang aku baca! Siang tadi aku terselamatkan dari kurungan kejenuhan berkat jendela yang tak kuduga dapat kujumpai di ruang tangah itu. Ketika merasa kau butuh jalan-jalan namun tak memungkinkan untuk melakukannya, buku bisa menjadi salah satu alternatif transportasi (pikiran dan hati) yang dapat kamu pilih.

Kembali lagi ke buku. Aku hanya ingin menyampaikan betapa buku adalah salah satu benda ‘ajaib’ yang bisa banyak manfaatnya. Selain memberimu jendela ke mana saja, buku juga bisa menambah isi kepalamu. Ini bukan rahasia lagi, bahwa buku bisa membuat kita lebih ‘berisi’, atau bahasa bekennya sih, buku bisa membuat kita pintar.

Lewat buku juga kita bisa menemukan berbagai solusi dari masalah-masalah yang kita hadapi. Misal: kita ingin tahu mengenai penyebab demam, kita bisa cari di buku referensi kesehatan di rumah. Ada pertanyaan mengenai mengapa kita tidak membaca saja berbagai referensi dari internet. Menurut sebuah penelitian, akan berbeda jika seseorang membaca dari internet. Dengan membaca dari internet, pikiran tidak fokus pada bacaannya karena banyak hal lain yang bisa dibuka pada saat yang sama. Sedangkan jika kita membaca dari buku, kita lebih dapat memusatkan satu perhatian padanya.

Dengan membaca buku, pikiran kita berolahraga. Dengan membaca juga, otak latihan konsentrasi. Dalam keseharian, kita pun akan terbiasa memusatkan pikiran atau fokus dalam bekerja. Buku juga bisa banyak memberikan ide-ide baru setelah kita membacanya. Misal, setelah kita membaca buku tentang design interior, kita jadi punya ide baru dalam menata ruangan di rumah. Salah satu keajaiban buku lainnya adalah, buku bisa menjadi teman kita. Teman sebelum tidur, teman ‘ngobrol’ di perjalanan, teman ketika kesepian, dan teman di saat lainnya.

Jadi teringat ada sebuah kuotes dari sebuah film yang berjudul Chicago Typewriter, “Seperti halnya satu pohon yang dapat berubah menjadi sebuah buku. Membaca juga bisa mengubah hidupmu.”   Ingin hidupmu berubah menjadi lebih baik? Membacalah!