Diketahui, keanekaragaman hayati dapat menurun karena faktor alam maupun manusia. Seperti halnya faktor alam ketika bencana kebakatan hutan yang mengancam kerusakan ekosistem dan berkurangnya ekanekaragaman hayati yang ada di hutan.
Apalagi aktivitas manusia banyak yang mengancam keanekaragaman hayati untuk meningkatkan perekonomiannya sendiri. Contohnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian, dan keperluan lainnya.
Sementara, contoh faktor manusia yang mengancam keanekaragaman hayati ini adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan, seperti hewan Trenggiling yang diburu untuk obat tradisional. Selain itu, ada juga aktivitas manusia yang merusak keanekaragaman hayati seperti penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.
Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kloning.
Cara Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Tumbuhan Maupun Hewan
1. Tumbuhan
2. Hewan
Selain itu, ada juga 4 manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Para ilmuwan yang meneliti tentang flora dan fauna yang ada di bumi. Maka dari itu, keanekaragaman hayati sangat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Manfaat pada bidang ekologi ini seperti halnya paru-paru dina dan menjaga kestabilan iklim. Paru-paru dunia dapat diartikan sebagai sumber oksigen yang ada di bumi yang di mana sumber oksigen tersebut sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Manusia, flora, dan fauna memang membutuhkan pangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Diketahui, protein hewani ini berasal dari hewan yang ada di daratan atau di perairan. Sedangkan bahan utama pembuatan pakaian berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Keanekaragaman hayati dapat digunakan untuk bahan obat-obatan serta untuk ilmu tentang tumbuhan yang bisa dijadikan obat sudah ada sejak lama. Selain itu, hewan-hewan yang ada di bumi bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan obat juga.
Adalah Program Biodiversity PGN Saka hadir sebagai salah satu inisiatif penting dalam melestarikan ragam hayati bumi. Biodiversity, atau keanekaragaman hayati, merupakan landasan penting bagi kelangsungan ekosistem di bumi.
Disini, PGN Saka, sebagai bagian dari Holding Energi Indonesia, memiliki visi yang tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada tanggung jawab lingkungan. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah melalui program perlindungan keanekaragaman hayati.
PT Saka Energi Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai PGN Saka, berdiri sejak tanggal 27 Juni 2011 di Jakarta, Indonesia. Selama perjalanannya, PGN Saka terus berkomitmen pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Selain fokus pada produksi minyak dan gas, perusahaan ini menjalankan berbagai program konservasi dan rehabilitasi lingkungan, termasuk di kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC). Upaya pemulihan dan perluasan mangrove sejak 2014 merupakan bukti nyata dari tanggung jawab lingkungan yang diemban oleh perusahaan.
Pelestarian keanekaragaman hayati adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menjaga dan melindungi kehidupan di Bumi, kita juga sedang menjaga masa depan kita sendiri. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, tindakan positif, dan kerjasama internasional, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua makhluk hidup yang menghuni planet ini. Yuk, bergabunglah dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati!