Tips Mengasah Potensi Anak Sejak Kecil

Orangtua mana yang tidak senang saat melihat anaknya sukses. Namun, orangtua tidak boleh memaksakan kehendak dan ambisinya karena yang dipertaruhkan adalah masa depan anak. Ada banyak contoh anak mengalami frustasi akibat tidak mampu memenuhi keinginan orangtua. Dan ternyata, kesuksesan di satu sisi bagi seorang anak dapat berarti kehilangan di sisi lain. Simak saja apa yang dikatakan Macaulay Culkin, mantan aktor cilik yang melejit berkat film Home Alone.

Tumbuh di bawah tatapan mata penonton, ia mengaku kehilangan masa kecilnya dan tanpa sadar dirinya terus menjadi anak-anak berusia delapan tahun, meski usianya telah beranjak dewasa.

Mengenali bakat anak adalah hal terpenting pertama yang harus dilakukan orangtua. Ada banyak kasus dimana anak menunjukkan bakatnya tanpa sengaja. Oleh karena itu, orangtua harus rajin mengeksplorasi bakat anak. Ajak anak untuk menyanyi, mendengarkan musik, menggambar, berolahraga atau melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.

Ibarat permata, makin diasah makin berkilau. Tanpa pengarahan dan pelatihan, bakat si anak tidak akan menjadi apa-apa. Orangtua dapat memasukkan anaknya ke dalam sanggar atau kursus-kursus. Secara berkala, anak juga dapat diikutsertakan dalam perlombaan untuk menguji dan semakin mengasah kemampuannya. Namun perlu diingat, anak tetaplah anak. Jangan terlalu memaksakan di luar batas kemampuan anak. Sebaiknya, berikan dukungan terus-menerus sehingga anak tidak mudah patah semangat.

Menjaga motivasi anak juga merupakan hal penting. Anak-anak biasanya melakukan apa yang ia senangi. Jangan menggantikan kesenangan itu dengan uang atau perlakuan khusus. Jangan membedakan anak hanya karena ia merniliki bakat yang menonjol di satu bidang, sebaliknya didik ia seperti layaknya anak-anak yang lain. Ajar ia untuk menghargai teman dan sesamanya sehingga kalaupun ia nanti sukses tidak akan menjadi besar kepala.