Ahli Biologi Mencatat Pengamatan Langka Tentang Berburu Kepiting Raksasa, Membunuh Burung

Ahli Biologi Mencatat Pengamatan Langka Tentang Berburu Kepiting Raksasa, Membunuh Burung

Susi Lestari
13 Nov 2017
Dibaca : 3898x

Seorang ahli biologi yang mempelajari kepiting terbesar di dunia di sebuah pulau kecil di Samudra Hindia menangkap video salah satu dari mereka menyerang dan memakan seekor burung.

Tahun lalu, ahli biologi Mark Laidre dari Dartmouth College berada di Kepulauan Chagos mempelajari kepiting kelapa, invertebrata terestrial terbesar di dunia, yang bisa mencapai anjing kecil. Selama satu sesi observasi, dia melihat seekor kepiting kelapa hendak membunuh seekor booby berkaki merah, yang merupakan penampakan yang langka. Kepiting diketahui memakan bangkai, namun sebenarnya memburu seekor binatang hidup memang jarang terlihat.

"Sebelum berangkat ke Chagos, saya bertanya-tanya apa yang akan dimakan kepiting kelapa," tulis Laidre dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan ini. "Saya telah melakukan studi mencari makan di kepiting pertapa terestrial selama hampir satu dekade, di Kosta Rika, Republik Dominika, dan Meksiko, dan ini mengungkapkan makanan omnivora dan sering karnivora, salah satu krustasea paling beragam."

Laidre menambahkan: "Namun, hanya dua kali dalam bertahun-tahun, saya mengamati predasi oleh kepiting pertapa darat, pada kedua kasus pada invertebrata lain (hymenopterans yang jatuh di pantai pada kematian terakhir mereka). Semua karnivora lainnya melibatkan pemulungan bangkai mati.

Kepiting kelapa tidak hanya membunuh booby berkaki merah, tapi memanjat pohon untuk memburunya.

"Si booby telah tidur di cabang yang letaknya rendah, kurang dari satu meter di atas pohon. Kepiting itu perlahan memanjat dan meraih sayap booby dengan cakar, menghancurkan tulang dan menyebabkan jangkrik jatuh ke tanah, di mana ia berada. tidak bisa terbang, "tulis Laidre. "Kepiting itu kemudian mendekati burung itu, meraih dan mematahkan sayapnya yang lain. Si booby berjuang dan mematuk kepiting, tapi kepiting itu menahan cengkeramannya dengan kedua cakar itu, menendang burung itu dengan kaki ambulatorynya."

Dalam 20 menit, lima lagi kepiting kelapa tiba di tempat kejadian, "kemungkinan memberi isyarat pada darah dengan rasa penciuman neurologis mereka yang akut," tulis Laidre. "Saat orang lumpuh itu lumpuh, kepiting itu bertempur, akhirnya merobek burung itu selama beberapa jam, membawanya pergi, dan memakannya."

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2025 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2025 GueBanget.com
All rights reserved