Sebagai orangtua yang berperan besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan buah hati, Dian Sastrowardoyo termasuk seorang ibu yang tak pernah lepas memerhatikan kedua anaknya yang bernama Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo. Memerhatikan pertumbuhan anak sejak dini merupakan hal penting yang harus dilakukan orangtua. Tujuannya agar di dalam perkembanganrtya orangtua dapat dengan sigap mencegah perilaku anak yang dirasa kurang tepat dan membawa dampak negatif pada perkembangan anak di masa yang akan datang.
Salah satu pembelajaran yang biasanya diberikan orangtua sejak usia dini adalah cara berkomunikasi. Dasarnya, melatih kemampuan anak untuk berbicara. Komunikasi merupakan salah satu upaya mencegah perilaku tantrum pada anak. Seperti yang dilakukan Dian kepada kedua anaknya sejak dini, ia selalu bercerita dan mengajak ngobrol di depan kaca. Ia ajak cerita, ajak berkomunikasi. Ia ajak ngomong terus, jadi mereka merasa dimengerti.
Tantrum itu sendiri merupakan kondisi luapan emosi yang umumnya ditunjukkan dalam bentuk perilaku memukul-mukul, menghentak-hentakkan kaki, berteriak, menangis, bahkan melukai dirinya sendiri.
Selain berkomunikasi, kemampuan bersosialisasi merupakan hal selanjutnya yang dapat diajarkan sedini mungkin. Sebisa mungkin Dian bermain atau bertemu teman-temannya yang sudah mempunyai anak dan membiarkan anaknya bermain bersama anak temannya. Dian mengajarkan kepada anaknya ketika bermain mainan harus saling pinjam dan tidak boleh egois.