Guebanget.com - Lelah bekerja? Lelah kuliah? Lelah dengan rutinitas? Apakah itu tandanya kita harus segera beristirahat? Lelah memang salah satu penanda kita harus beristirahat. Namun ternyata sebelum kita memilih untuk beristirahat, kita juga perlu peka, bagian apa dari kita yang perlu beristirahat. Lelah fisik atau lelah psikis kah?
Untuk membedakan hal tersebut salah satunya, kita bisa melihat ulang berbagai aktivitas yang sudah kita jalankan dalam keseharian kita. Misal, apakah kita hari itu banyak melakukan mobilitas sehingga memang fisik kita terforsir? Atau sebaliknya, pekerjaan kita lebih banyak hanya di balik meja saja, namun cukup banyak hal yang butuh pemikiran kita. Bagaimana, sudah terbayangkah kamu mengalami kelelahan yang mana? Jika masih bingung, bisa jadi kamu mengalami keduanya. Kelelahan fisik dan juga psikis.
Nah, untuk lelah fisik, beristirahat adalah salah satu solusinya. Beri waktu tubuhmu untuk mendapatkan haknya yakni beristirahat dari mobilitas yang mungkin banyak memforsir tubuh. Dengarkan baik-baik berbagai alarm yang tubuh berikan padamu. Jangan ada kata nanti, jika alarm tubuh memanggilmu. Beristirahatlah jika lelah sudah dirasa. Setelah kebutuhan beristirahatmu tercukupi, kamu pun bisa menjalankan aktifitasmu dengan semangat lagi.
Untuk lelah psikis, cobalah cari dahulu kebutuhan apa yang dapat kamu berikan untuk psikis tersebut. Misal: apakah kamu membutuhkan keluarga atau teman untuk berbagi rasa? Atau membutuhkan siraman rohani untuk mengasah hubunganmu dengan Sang Pencipta? Atau kamu membutuhkan wadah untuk merasakan keberartian diri?
Menjadi relawan sebuah kegiatan bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan ketika kamu mengalami kelelahan psikis atau bahasa kerennya adalah kejenuhan. Salah satu contohnya adalah teman Saya Mimi. Ia sebenarnya tidak memiliki banyak aktifitas fisik, namun entah mengapa, rasanya ia butuh sebuah aktifitas untuk me-recharge psikisnya. Bergabunglah ia dengan sebuah kegiatan mendongeng. Ia menjadi seorang relawan mendongeng. Awalnya ia ragu, karena ia bukanlah ahli mendongeng. Namun, ia bertekad untuk melakukan hal baru di luar kegiatan rutinnya. Ia yang awalnya takut dan ragu, akhirnya tergerak untuk mendongeng di depan sekumpulan anak yang baru pertama kali ia temui. Tatapan mata anak-anak ini menunjukkan betapa mereka menantikan kegiatan mendongeng ini dan membuat Mimi merasa berarti di mata mereka. Perasaan berarti ini lah yang akhirnya mendorong Mimi untuk kemudian mendongeng di depan mereka. Perasaan berarti ini jugalah yang membuat Mimi memiliki tambahan semangat ketika di hari selanjutnya ia harus kembali lagi ke aktifitas rutinnya alias bekerja di kantor.
Ayo, temukanlah aktifitas apa yang dapat me-recharge fisik dan juga psikismu! Sehingga kamu pun dapat terus semangat dalam menjalani berbagai rutinitas.