MENDO’AKAN KEBURUKAN BAGI PENGUASA/PEMIMPIN ZHALIM ADALAH SUNNAH YANG TERLUPAKAN.
Kata Allah dalam Al-Qur’an:
لَا ÙŠÙØÙبÙÙ‘ اللَّه٠الْجَهْرَ بÙالسÙّوء٠مÙÙ†ÙŽ الْقَوْل٠إÙلَّا مَنْ ظÙÙ„ÙÙ…ÙŽ Ûš وَكَانَ اللَّه٠سَمÙيعًا عَلÙيمًا
“Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh ORANG YANG DI ZHALIMI. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS An-Nisa ayat 148).
Kata Nabi, Ada tiga do’a yang tidak ditolak oleh Allah alias dikabulkan dan tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang TERZHOLIMI, do’a musafir, dan doa buruk orang tua kepada anaknya. (HR.Imam Tirmidzi)
Siapa saja diantara kaum muslimin yang merasa dizhalimi oleh para penguasa lalim dan diktator, maka DOAKANLAH KEBURUKAN & KEHANCURAN UNTUK MEREKA karena sesungguhnya doa anda akan dikabulkan Allah dengan janji yang tak ada keraguan didalamnya.
Kata para penjilat, haram hukumnya mendo’akan keburukan atas pemimpin/penguasa zhalim. mendoakan keburukan atas pemimpin zhalim merupakan ciri-ciri khawarij, Begitu kata mereka. Doktrin oplosan yang telah lama usang!
Mendoakan keburukan dan kebinasaan atas penguasa zhalim adalah teladan para Nabi & Rasul.
Mana dalilnya?
1=> Nabi Musa ‘Alaihis Salam mendo’akan KEBINASAAN untuk Fir’aun:
وَقَالَ Ù…Ùوسَىٰ رَبَّنَا Ø¥Ùنَّكَ آتَيْتَ ÙÙرْعَوْنَ وَمَلَأَه٠زÙينَةً وَأَمْوَالًا ÙÙÙŠ الْØَيَاة٠الدّÙنْيَا رَبَّنَا Ù„ÙÙŠÙضÙلّÙوا عَنْ سَبÙيلÙÙƒÙŽ Û– رَبَّنَا اطْمÙسْ عَلَىٰ أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ وَاشْدÙدْ عَلَىٰ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙ‡Ùمْ Ùَلَا ÙŠÙؤْمÙÙ†Ùوا Øَتَّىٰ يَرَوÙا الْعَذَابَ الْأَلÙيمَ
Musa berkata, “Yaa Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia.Yaa Tuhan Kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Yaa Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih!” (QS.Yunus ayat 88)
2=> Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mendo’akan para pemimpin:
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ مَنْ ÙˆÙŽÙ„ÙÙŠÙŽ Ù…Ùنْ أَمْر٠هَذÙه٠أÙمَّتÙÙŠ شَيْئاً ÙَرَÙÙŽÙ‚ÙŽ بÙÙ‡Ùمْ، ÙَارْÙÙقْ بÙÙ‡Ù. وَمَنْ Ø´ÙŽÙ‚ÙŽÙ‘ عَلَيْهَا ÙَاشْÙÙقْ عَلَيْهÙ. رواه مسلم.
“Yaa Allah, siapa saja yang memimpin/mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA”. (HR. Imam Muslim).
Fudhail bin ‘Iyadh Rahimahullah pernah berkata, “Seandainya aku tahu bahwa aku memiliki doa yang mustajab (yang langsung dikabulkan oleh Allah), maka aku akan gunakan untuk mendoakan penguasa/pemimpin.” Akan tetapi, bukan berarti mendoakan keburukan atas penguasa/pemimpin yang betul-betul zhalim tidak ada contohnya/teladannya dari Salafus Shalih. Ini yang sering disembunyikan oleh segelintir “mafia berjubah” yang menjadi ‘menghamba’ pada majikannya.
Mana contohnya Salaf yang mendo’akan keburukan kepada penguasa zhalim?
Imam besar Tabi’in, Al-Imam Hasan Al-Bashri Rahimahullah, mendoakan keburukan atas pemimpin zhalim di zamannya (yaitu Hajjaj Bin Yusuf Ats-Tsaqafi), beliau berdo’a:
اللَّهÙمَّ يَا قَاصÙÙ…ÙŽ الْجَبَابÙرَة٠اقْصÙم٠الْØَجَّاجَ ابن يوسوÙ...
“Ya Allah yang maha perkasa dan kuasa, hancurkan dan binasakanlah Hajjaj Bin Yusuf...”
Lalu, setelah di doakan demikian oleh Imam Hasan Al-Bashri, PENGUASA ALAM SEMESTA DZAT YANG MAHA KUASA ALLAH RABBUL ‘IZZAH WAL JALAALAH MENGABULKAN DO’A IMAM HASAN AL-BASHRI; Hajjaj Bin Yusuf (si gubernur zhalim) pun tewas tiga hari kemudian disebabkan perutnya dipenuhi cacing.
Singkat Kata, mendoakan keburukan kepada orang zhalim (baik ia pemimpin atau bukan) adalah Sunnah para Nabi dan Rasul serta Salafus Shalih sejak dahulu..
Kata Imam An-Nawawi Rahimahullah:
وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازÙÙ‡Ù Ù†ÙصÙوْص٠الْكÙتَاب٠وَالسÙÙ†ÙŽØ©Ù ÙˆÙŽØ£ÙŽÙْعَال٠سَلَÙ٠الْأÙمَة٠وَخَلَÙÙهَا
“Telah jelas kebolehan hal tersebut, yaitu BOLEHNYA mendoakan keburukan kepada orang yang berbuat zalim, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan teladan kaum Salaf maupun Khalaf”.
Yaa Allah Yaa Rabb..
Tiada ilah yang berhak disembah secara benar kecuali engkau, penguasa alam semesta. Raja segala raja. Maha kuasa dan perkasa, sebaik-baik pembuat makar..., Hancurkan & Binasakanlah segala bentuk kezhaliman diatas permukaan bumi ini. Yaa Allah Yaa Rabb, turunkan bala dan bencana-Mu bagi mereka yang menzhalimi wali-wali Mu diatas bumi ini.
Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamin..
Jadi, tak ada keraguan untuk mendo'akan kebinasaan Pemimpin Zhalim dan Para Pendukungnya.. !
[06:09, 5/17/2019] +62 896-3183-1767: RASUL ï·º TIDAK MENGAKUI UMATNYA YG BERKAWAN DGN PENGUASA ZALIM
FATWA MUI :
UMAT ISLAM HUKUMNYA HARAM MEMILIH JOKOWI
Saya heran mengapa hadits ini jarang dibahas, atau hampir-hampir tak terdengar. Ataukah mungkin kita yang lalai?
Rasulullah ï·º bersabda :
🎋«Ø§Ø³Ù’مَعÙوا، هَلْ سَمÙعْتÙمْ أَنَّه٠سَيَكÙون٠بَعْدÙÙŠ Ø£ÙمَرَاءÙØŸ Ùَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهÙمْ ÙَصَدَّقَهÙمْ بÙÙƒÙŽØ°ÙبÙÙ‡Ùمْ وَأَعَانَهÙمْ عَلَى ظÙلْمÙÙ‡Ùمْ Ùَلَيْسَ Ù…ÙنّÙÙŠ وَلَسْت٠مÙنْه٠وَلَيْسَ بÙوَارÙد٠عَلَيَّ الØَوْضَ،َ»
🎋"Dengarkanlah, apakah kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku akan ada para pemimpin?
Siapa yang masuk kepada mereka, lalu membenarkan kedustaan mereka dan menyokong kezaliman mereka, maka dia bukan golonganku, aku juga bukan golongannya. Dia juga tak akan menemuiku di telaga." (HR Tirmidzi, Nasai dan Al Hakim).
Hai muslim, tahukah kamu apa itu telaga Nabi ï·º?
Setiap Nabi memiliki telaga, dan mereka berbangga dengan banyak pengikutnya yang akan singgah padanya.
Telaga Rasul kita Muhammad ï·º adalah paling ramai.
Padanya ada gelas yang jumlahnya seperti bintang di langit.
Siapa yang meminum darinya tak akan haus selamanya.
Telaga ini terletak di padang Mahsyar sebelum para hamba melewati shirath.
Airnya mengalir dari sungai / telaga Kautsar yang ada di Jannah.
Namun sayang, ada umat Nabi ï·º yang akan diharamkan dan diusir dari telaganya.
Tahukah kamu siapa mereka?
Akan ada pemimpin-pemimpin pandai berdusta dan menzalimi rakyatnya.
Siapa yang :
1. Berkawan dengan mereka
2. Selalu membenarkan keputusan mereka, meski dengan modal dusta,
3. Menyokong mereka menzalimi rakyat
Rasulullah ï·º mengancam mereka;
1. Mereka tidak diakui sebagai pengikut Rasul ï·º. Meskipun mereka merasa diri sebagai pengikut Sunnah / Salaf.
2. Rasul ï·º tidak sudi dianggap oleh mereka. Wa Lastu Minhu
3. Mereka diusir dari telaga Nabi ï·º.
Wahai Ulama...
Wahai Ustadz...
Wahai Muslim...
Ittaqullah...
Kamu merasa di atas Sunah Rasul ï·º, padahal beliau tidak mengakui, karena kamu selalu membela penguasa zalim.
اعوزبالله من الشيطان الرجيم
أَلَمْ تَرَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الَّذÙينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضÙبَ اللَّه٠عَلَيْهÙمْ مَا Ù‡Ùمْ Ù…ÙنْكÙمْ وَلَا Ù…ÙنْهÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙŽØْلÙÙÙونَ عَلَى الْكَذÙب٠وَهÙمْ يَعْلَمÙونَ
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
(Surah Al-Mujadilah,58:14)
أَعَدَّ اللَّه٠لَهÙمْ عَذَابًا شَدÙيدًا Û– Ø¥ÙنَّهÙمْ سَاءَ مَا كَانÙوا يَعْمَلÙونَ
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
(Surah Al-Mujadilah,58:15)
اتَّخَذÙوا أَيْمَانَهÙمْ جÙنَّةً ÙَصَدّÙوا عَنْ سَبÙيل٠اللَّه٠ÙÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ùمْ عَذَابٌ Ù…ÙÙ‡Ùينٌ
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
(Surah Al-Mujadilah,58:16)
لَنْ تÙغْنÙÙŠÙŽ عَنْهÙمْ أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ وَلَا أَوْلَادÙÙ‡Ùمْ Ù…ÙÙ†ÙŽ اللَّه٠شَيْئًا Ûš Ø£ÙولَٰئÙÙƒÙŽ أَصْØَاب٠النَّار٠ۖ Ù‡Ùمْ ÙÙيهَا خَالÙدÙونَ
Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.
(Surah Al-Mujadilah,58:17)
MUDAH-MUDAHAN JOKOWI DAN KRONI-KRONINYA SEGERA DIHANCURKAN DAN DIBINASAKAN ALLOH DALAM KEADAAN HINA DI DUNIA DAN AKHIRAT , AAMIIIN
MARILAH KITA SELALU BERDOA SEMOGA PEMIMPIN DAN PENGUASA YANG DZOLIIM DAN JAHAT INI MUDAH-MUDAHAN SEGERA DIHANCURKAN DAN DIBINASAKAN ALLOH DAN MENDAPAT ADZAB DAN HUKUMAN YG PEDIIH DARI ALLOH.
AAMIIIN YAA ROBBAL ALAMIIN