Petir adalah Fenomena Alam yang Menarik, Bukan Hanya untuk Ditakuti

Petir adalah Fenomena Alam yang Menarik, Bukan Hanya untuk Ditakuti

Nur Atinal Khusna
18 Nov 2017
Dibaca : 4615x

Sekarang ini udah musimnya hujan di Indonesia. Seiiring terjadinya hujan tersebut, pasti selalu muncul yang namanya petir. Bagi kalian yang takut dengan petir, jangan takut ya karena itu merupakan fenomena alam yang menarik untuk kita ketahui.

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya dalam waktu sesaat dan menyilaukan. Setelah kilatan cahaya itu muncul, beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Dimana kecepatan cahaya lebih besar daripada kecepatan suara. Maka cahaya terlihat langsung seketika, sedangkan suara terdengar beberapa saat setelah kemunculan cahaya di langit.

Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi, atau dengan antara awan dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena awan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah). Sementara muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, medium yang dilalui elektron adalah udara.

Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Para ilmuan telah menemukan metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir. Salah satu metode yang paling efektif dan sederhana adalah metode Sangkar Faraday, yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian (ground).

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2025 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2025 GueBanget.com
All rights reserved