Gejala dan Tanda Utama Penyakit Kawasaki yang Menyerang Anak-anak Balita

Meski terdengar asing, penyakit kawasaki memang telah hadir di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Penyakit ini merupakan penyakit pada anak-anak dimana 80% dari pengidap penyakit ini adalah anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Penyakit ini adalah penyakit yang dapat mengenai semua organ tubuh dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Menyebut nama penyakit kawasaki, tak semua orang paham dengan penyakit satu ini. Gejala-gejalanya pun mirip dengan beberapa penyakit yang familiar menyerang anak-anak. Tapi jangan anggap enteng penyakit ini, meski pada serangan ringan mereka yang dihinggapi penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, penyakit kawasaki yang sudah disertai dengan pelebaran koroner bisa memicu dampak lanjut yang serius. Saat ini obat untuk mengobati penyakit ini pun masih sangat mahal. Lantas bagaimana mengenali ciri-ciri penyakit kawasaki ini?

Berikut ini gejala dan tanda utama penyakit kawasaki yang ditemukan pertama kali di Jepang pada tahun 1967 oleh dr. Kawasaki.

• Demam selama lima hari atau lebih. Suhu badan biasanya tinggi (dapat mencapai 40 derajat C atau lebih) dan dapat berlanjut selama 1 - 2 minggu jika tidak diobati.
• Ruam kulit (kelainan kulit) ini dapat mengenai dada dan punggung, juga lengan dan tungkai. Kelainan ini bervariasi dan dapat mirip dengan penyakit campak.
• Kelainan pada tangan dan kaki berupa bengkak, kemerahan, kulit mengelupas. Kadang disertai benjolan pada tangan dan atau kaki.
• Kemerahan pada selaput bola mata (mata merah) namun tidak disertai dengan kotoran mata.
• Perubahan bibir dan selaput lendir mulut. Perubahan tersebut berupa lidah seperti stroberi, bibir pecah-pecah dan kemerahan, kemerahan pada selaput lendir.
• Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.