Seorang Ayah Dipenjara karena Asyik Bermain Ponsel ketika Sedang Memberi Bayinya Susu

Ponsel memang terkadang sulit dipisahkan dari sebagian orang. Namun, kita harus lihat situasi dan kondisi jika ingin memainkan ponsel tersebut. Hindari memainkan ponsel saat sedang mengasuh bayi yang membutuhkan perhatian ekstra. Jika tidak, mungkin kejadian yang memilukan seperti ini dapat terjadi.

Seperti dilansir dari World of Buzz, seorang ayah Singapura dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena secara tidak sengaja menyebabkan kematian anaknya sendiri. Saat itu Mohamed Shiddiq Sazali, sedang memberi makan bayi bernama Reyhana, dengan sebotol susu menggunakan satu tangan, dan satu tangannya lagi sedang bermain ponsel.

Dilaporkan bahwa Reyhana awalnya berjuang dan menolak untuk minum susu. Dia bahkan menggunakan lidahnya untuk mendorong ujung botol keluar dari mulutnya.
Sayangnya, Shiddiq yang tengah asyik dengan ponsel yang ada di tangannya tidak terlalu memperhatikan Reyhana. Setelah menangis selama dua menit, bayi tersebut menjadi pendiam dan tidak responsif. Baru setelah itu sang ayah akhirnya mengeluarkan botolnya. Khawatir bahwa dia akan disalahkan atas apa yang telah terjadi, Shiddiq diam-diam menidurkan bayi itu kembali ke tempat tidurnya dan menepuk punggungnya.
Baru pada pukul 10.20 pagi, kakek sang bayi pulang dari pasar dan menemukan jika cucunya tidak bernapas, denyut nadi yang lemah dan wajah pucat juga.

Nurraishah Mahzan sang ibu bayi bergegas pulang setelah menerima pesan teks dari suaminya. Sambil menunggu kedatangan polisi dan paramedis, resusitasi kardiopulmoner (CPR) dilakukan pada Reyhana. Sayangnya, bayi tersebut meninggal di rumah sakit pada hari yang sama.  Di pengadilan, penyidik ​​polisi, Tony Won mengatakan,
"Meski penyebab kematian tidak dapat dipastikan,  tersumbat atau mati lemas tanpa disertai luka yang terlihat atau bekas permanen, namun tersedak susu kemungkinan juga bisa menyebabkan kematian."

Setelah dijatuhi hukuman enam bulan penjara, kami berharap Shiddiq bisa menjadi ayah yang lebih bertanggung jawab di masa depan.