jualan di instagram

Tahukah Para Mom Milenial, Resiko Belanja Online di Instagram

Rakhmat RM
24 Sep 2017
Dibaca : 2260x

Guebanget.com- Semakin banyak nya Media social yang muncul di dunia Gadget maka membuat permintaan smartphone canggihpun semakin meningkat pula. Smartphone yang bisa memuat banyak memori untuk menyimpan video dan download aplikasi Media social pun semakin diburu.

Kecanduan Media Sosial dikalangan para ibu-ibu atau para mom Milenial sangatlah menjamur dimana-mana. Para mom milenial lebih memilih berbelanja menggunakan media social dengan alasan simple tinggal kilik dan transfer barang langsung datang sendiri ke rumah, tanpa kita harus pergi sendiri ribet. Memang belanja online ala mom milenial ini sangat dibutuhkan buat mereka yang padat sekali pekerjaannya bahkan waktu luang untuk berbelanja ke mall pun tidak ada atau tidak sempat, namum apakah mam tahu bahwa belanja melalui online sangatlah beresiko?

Ya belanja di media social seperti Instagram yang banyak menampilkan macam – macam gambar dengan berbagai model dan video,secara yang kita tahu kan instagram memiliki ruang yang memang khusus untuk upload foto-foto atau video.

Ada seorang mom milenial yang kecanduan belanja on line karena tinggal klik semua selesai datang sendiri. Meski menggunakan hampir semua platform belanja online seperti Lazada, Zalora, Shopee, dan Tokopedia, mom satu anak ini tetap memakai Instagram sebagai media belanja. Sekali berbelanja di Instagram, ia bisa menghabiskan Rp500 ribu. 

Mom milenial ini mengaku konsumsi belanja onlinenya bertambah setelah memiliki anak. Barang-barang yang dibeli juga tak jauh-jauh dari kebutuhan anaknya. Ia menunjukkan jejeran gambar buku dan mainan anak yang dicari dengan tagar #prelovedbukuanak dan #prelovedmainan. 
Mom ini merupakan cerminan para ibu di era kiwari: rajin berinteraksi dengan media sosial. Belanja pun menggunakan platform online. Perilaku “nyandu” media sosial itu juga membuat mereka rajin berbelanja online. Berdasar survei tersebut, ibu milenial per bulannya dapat menghabiskan uang hingga $73 atau hampir Rp1 juta untuk belanja e-commerce. Sebanyak 38 persen dari mereka berbelanja setidaknya dua kali dalam sebulan. Lalu, ada 3 persen yang belanja sampai berkali-kali dalam seminggu. 

Pengguna Instagram sebagai media berbelanja bahkan hanya berbeda tipis sebanyak 1 persen dengan pemakai Shopee. Mengapa Instagram jadi pilihan?

Dengan target konsumen berumur 20-40 tahun, Instagram menjadi pilihan tepat untuk produk apasaja. Sebab, masih menurut survei Indonesian Digital Mums 2017, ada sebanyak 84 persen mom milenial yang memakai Instagram, 70 persen Youtube dan 99 persen memakai Facebook.

Karena belum diluncurkan secara komersil, hingga saat ini para pengguna Instagram masih harus menghubungi penjual lewat jalur pribadi. Biasanya melalui whatsapp, line, dan BBM. Lalu, transaksi dilanjutkan dengan mengirim uang sejumlah harga barang dan ongkos kirim ke rekening penjual. Kemudian, pembeli mengirim bukti transfer ke penjual dan tinggal menunggu barang dikirim.

Hal ini tentu menimbulkan risiko pembelian. Tak sedikit pengguna Instagram yang kena tipu. Setelah uang dikirim, penjual tak kunjung merespons transaksi. Afifah, salah seorang korban yang pernah mengalami kejadian apes tersebut memberikan tips berbelanja agar tak tertipu penjual bodong di Instagram. Ada jual Lutfia remaja ABG yang selalu melihat hal yang promo murah sesuai kantongnya tanpa tahu kalau itu hanya jebakan Batman.
Nah  loo sudah begitu bagaimana tuh? bahkan banyak malah yang sudah tertipu ya.

Tips dari para korban tertipu…“Cari yang banyak followersnya, lihat testimonial pembeli, dan kalau memungkinkan pakai jasa rekening bersama,” kata mereka. 
 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Terpopuler
Polling
Kamu Suka Raisa atau Isyana?
Foto Selebriti
#Tagar
Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2024 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2024 GueBanget.com
All rights reserved