Berhasil atau sukses, itu adalah salah satu hal yang merupakan sumber kebahagiaan. Dengan keberhasilan yang diraih, akan ada motivasi, semangat, kepuasan, kebanggaan, tawa, senyum, ada syukur, juga berbagai ungkapan emosi positif lainnya. intinya keberhasilan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup seseorang. Dari satu keberhasilan tersebut bukan tak mungkin menghasilkan lebih dari satu keberhasilan setelahnya. Hal ini berlanjut terus menerus sejalan dengan energi positif yang bertambah tak henti-hentinya. Ini bisa bertambah bagaikan cabang multilevel marketing yang kadang tak bisa kita prediksikan betapa luas pertambahannya.
Betapa dahsyat dampak dari satu keberhasilan. Mungkin ada yang terlintas di pikir, “Itu kan hanya bisa berlaku untuk orang yang berhasil, bagaimana ini bisa terjadi pada orang yang ‘kebanyakan’ saja?” Hei, jangan khawatir! Dan tak ada pengertian orang ‘kebanyakan’. Setiap orang memiliki keberhasilannya masing-masing. Setiap orang! “Bagaimana bisa?” sebenarnya yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang, bukan hanya masalah ‘kemampuan melakukan sesuatu’, tapi yang terpenting justru adalah ‘kemampuan mengelola pikirannya’. Dimulai dari menentukan definisi keberhasilan.
Ada sebuah cerita mengenai hal ini. tersebutlah suasana sore di kantor menjelang jam pulang (normal) karyawan, sekitar pukul 5 sore. Seperti di kantor pada umumnya, pada pukul sekian para karyawan sudah bergegas untuk pulang. Namun kira-kira beberapa menit sebelum itu tiba-tiba ada pengumuman bahwa tender pekerjaan yang semula direncanakan 2 hari lagi, harus selesai esok pagi pukul 7! Terbayang, di sisa waktu sore, menyelesaikan pekerjaan yang sejatinya membutuhkan waktu 2 hari, harus bisa diselesaikan dalam waktu yang rasanya tidak masuk akal. Akhirnya karyawan pun rela menunda kepulangan kerja mereka dan dengan kecepatan penuh mencoba menyelesaikan perencanaan tender tersebut. Para karyawan mengerjakan tugas dadakan tersebut dalam tawa dan riang. Tugas tersebut bukanlah tugas yang mudah dan sungguh merupakan tugas yang membutuhkan pemikiran yang tidak mudah. Namun di kantor, tak terjadi pereitiwa keluh-mengeluh ataupun emosi negatif lainnya. Hingga pukul 8 malam, pekerjaan memang masih belum selesai. Namun dalam riang mereka tetap bekerja. Kebahagiaan bagi mereka adalah karena kesuksesan. Tapi definisi kesuksesannya bukanlah pekerjaan bisa selesai (saja), yang menjadi definisi sukses adalah bisa bersaama-sama mengerjakan pekerjaan tanpa mengeluh. Dan kebahagiaan ini lah yang menjadi pendorong hingga akhirnya tugas (berat) tersebut dapat terselesaikan.
Betapa definisi kesuksesanlah yang mempengaruhi kebahagiaan kita. buatlah definisi sukses yang memang masuk akal untuk kita raih. Buatlah juga tahapan dalam kesuksesan tersebut, sehingga kita akan dapat menghargai proses kita meniti tangga (kesuksesan) satu persatu. Rayakan keberhasilanmu untuk menjadi pendorong keberhasilan-keberhasilan selanjutnya. Bukan juga perayaan yang ‘wah’ tapi yang terpenting adalah ungkapan syukur bahwa kita dapat menikmati sejengkal-demi sejengkal keberhasilan kita. Sudah oke kah definisi keberhasilanmu? Yuk, lakukan revisi (jika memang perlu)!