Setiap orang memiliki warna favorit tersendiri. Ada yang suka warna merah, hitam, biru atau pink dan yang lainnya. Warna yang kita pakai ternyata bukan hanya mempengaruhi perasaan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Ahli terapi warna menggunakan warna untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Lalu, bagaimana cara mengatasi berbagai gangguan kesehatan dengan terapi warna?
Berikut ini 3 cara mengatasi berbagai gangguan kesehatan dengan terapi warna diantaranya :
Warna biru muda untuk mengatasi masalah kulit
Ahli terapi warna menggunakan obor warna biru atau biru pirus untuk mengobati luka bakar atau inflamasi kulit. Dalam pengobatan Yunani kuno, perban biru digunakan untuk membalut luka untuk mempercepat penyembuhan.
Mengenakan warna biru pada kulit dapat membantu menenangkan kulit. Biru muda juga dapat meredakan sakit kepala dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Di tahun 1970-an, periset Amerika menemukan, mandi cahaya merah menyebabkan denyut jantung meningkat dan tekanan darah naik sedangkan cahaya biru menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah menurun.
Kuning membersihkan dan memurnikan tubuh
Kita sering tertarik pada warna kuning di saat self-esteem kita perlu peningkatan. Kuning juga dapat menstimulir organ seperti ginjal dan pankreas, yang lalu membantu mengeliminasi produk sampah yang tersimpan di dalam sel-sel, mendorong tubuh membersihkan diri sendiri.
Warna kuning juga baik dikenakan di saat konstipasi tapi khasiatnya tidak instan. Dalam sebuah studi Kanada, kuning ditemukan dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran anak.
Merah dapat membantu masalah kesehatan seksual
Merah menstimulir saraf dan aliran darah. Karena itu, disarankan untuk menggunakannya secara hati-hati. Merah digunakan restoran cepat saji untuk membuat konsumen tidak berlama-lama di restoran. Karena menstimulir organ tubuh bagian bawah, kenakan warna merah jika libido rendah atau mengalami masaiah menstruasi.