Berdirilah di Atas Kakimu Sendiri!

Berdirilah di Atas Kakimu Sendiri!

Dika Mustika
21 Jun 2018
Dibaca : 5675x

Ada seorang teman yang sering mengutarakan tentang ide-idenya. Ide mengenai berbagai hal. Ide pergi ke tempat-tempat menarik, ide mendirikan bisnis, ide melakukan hal yang menyenangkan, dan banyak lagi ide lainnya. Mendengar ceritanya, yang terbayang adalah betapa hidupnya sungguh asyik. Kupikir, ia tak pernah mengalami mati gaya dalam menjalani hidup ini. Setelah melakukan rencana A, ada rencana B yang menanti. Setelah rencana B terlaksana sudah ada rencana C untuk dieksekusi selanjutnya, begitulah hingga seterusnya. Tak pernah habis rencana dan tak pernah ada jeda kegiatan karena ia selalu tahu harus apa yang harus dilakukan, ternyata bukan hanya ada di benakku, benak sang pendengar cerita. Ya ini nyata, namun ini juga pernah tidak terjadi. Alias, temanku itu pernah ada pada masa ide-idenya hanya ada di kepala tanpa ia bawa ke dunia nyata.

 

Dulu, temanku itu berkutat dengan banyak pemikiran dan ide! Ada 1001 cara untuk melakukan sesuatu. Namun pada kenyataannya mungkin hanya ada 1 cara saja yang ia nyatakan. Bukan karena ia tidak mampu, tapi ada kalanya ia tidak ma(mp)u! Ada banyak ide, namun ia selalu ingin ada orang lain yang menemaninya dalam mengeksekusi idenya. Ia tak nyaman jika melakukan sesuatu sendirian. Jangankan untuk mengeksekusi ide, untuk pergi ke mall sendirian saja ia enggan.

 

Hingga akhirnya ia berada pada satu titik, ketika ia ingin ada yang menemaninya dalam satu acara, seakan ia tak ada teman. Mengajak A, ternyata dia sedang sakit, mengajak B, ternyata ia sedang ada acara kelaurga, mengajak C, ternyata ... . Intinya, di saat itu tak ada yang bisa menemaninya. Padahal ia sangat menginginkan datang ke acara tersebut. Ada banyak hal yang ia rencanakan untuk dilakukan (bersama teman) di acara tersebut. Ia tak nyaman pergi sendirian, namu ia juga tak rela jika ia melewatkan acara yang sebegitu diinginkannya. Akhirnya untuk pertama kalinya ia putuskan pergi ke acara tersebut sendirian. Ternyata, tak juga buruk pergi sendirian. Dan ia lega tidak melewatkan acara tersebut ketika tidak ada yang bisa menemani. Ini lah titik balik temanku yang akhirnya kini sudah bisa berdiri di atas kakinya sendiri, tanpa bergantung pada orang lain.  

 

Berkegiatan dengan teman memang mengasyikkan dan seru. Jika ada teman yang bisa menyertai kita dalam beraktifitas, memang bahagia. Namun ketika ada kalanya teman pun memiliki kegiatannya masing-masing,  bukan juga kita pun urung dengan rencana kita. Di sini lah saatnya kita menikmati bagaimana berdiri dan berjalan di atas kaki sendiri. Rasakanlah ternyata melakukan aktifitas-aktifitas sendirian pun tidak masalah kok. Tapi ingat, bukan juga kita menjadi makhluk yang super mandiri dan anti sosial ya. Poin pentingnya adalah bagaimana berlatih melakukan sesuatu dengan upaya kita sendiri bukan bergantung pada orang lain.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Berita Netizen Terupdate
Copyright © 2024 GueBanget.com - All rights reserved
Copyright © 2024 GueBanget.com
All rights reserved