Pada saat membicarakan ukuran penis adalah suatu hal yang sensitif bagi laki-laki. Mereka merasa malu jika memiliki penis yang kecil karena ukuran penis dianggap sebagai simbol kejantanan dan keperkasaan pada diri laki-laki. Terlebih lagi, banyak mitos yang menyebut bahwa perempuan lebih menyukai ukuran penis yang besar. Ukuran penis atau Mr P kerap dijadikan tolak ukur keperkasaan seorang pria.
Tidak sedikit pria yang berpikir bahwa penis yang besar dan panjang lebih baik dalam memberikan kepuasan saat berhubungan seksual. Nah, berbicara soal ukuran, ternyata ada penelitian yang mengungkapkan negara mana saja yang laki-lakinya memiliki ukuran penis terbesar. Rupanya, setiap ras atau negara memiliki ukuran penis yang berbeda ketika sedang ereksi. Lantas, berapa ukuran penis orang Indonesia yang normal ?
Berdasarkan pada sebuah jurnal yaitu Journal of Pediatrics dan Smith’s General Urology ukuran ideal penis laki-laki dewasa dalam keadaan ereksi adalah 12,4 cm. Sedangkan, batas bawah ukuran penis itu adalah 9,7 cm. Artinya, kalau seorang laki-laki memiliki ukuran penis di bawah 9,7 cm maka ia termasuk mikro-penis.
Selain itu, sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa ukuran rata-rata penis laki-laki Indonesia masih di atas Kamboja, Thailand, India, Korea Selatan, dan Myanmar. Mengutip dari laman World Data, penelitian ini menyebut kalau rata-rata ukuran penis normal orang Indonesia ialah sekitar 11,67 cm saat ereksi.
Meskipun demikian, laki-laki dengan ukuran penis di bawah standar tersebut tidak perlu berkecil hati karena ia pun tetap bisa membuat perempuan orgasme. Alasannya, G-spot perempuan terletak 3-4 cm dari bibir vagina. Jadi, meskipun termasuk golongan mikro-penis, alat kelamin laki-laki ini masih bisa menjangkau area tersebut. Soal diameter, ukuran 3,5-5 cm dianggap normal dan dapat memuaskan perempuan.
Pada sebuah studi yang diterbitkan oleh Asian Journal of Andrology di tahun 2011 lalu, pernah mengungkapkan bahwa jari telunjuk mungkin memainkan peran terhadap ukuran penis seseorang. Menurut laporan tersebut, laki-laki yang memiliki perbandingan jarak antara jari telunjuk dan jari manis yang lebih kecil memiliki penis yang lebih besar. Namun, penelitian lain belum berhasil menguji kebenaran teori ini.
Selain itu juga salah satu faktor yang dipercaya dapat memengaruhi besar kecilnya penis seorang laki-laki adalah tinggi badan. Semakin tinggi postur tubuh laki-laki, maka semakin besar pula ukuran penisnya. Sayangnya, lagi-lagi teori ini masih dikatakan lemah meskipun banyak laporan masyarakat yang membenarkan. Lalu, apa yang menentukan ukuran penis yang berbeda antara satu laki-laki dengan yang lainnya? Rupanya, alasan terbesarnya ialah karena turunan dari orangtua. Selain itu, hormon juga bisa mempengaruhi ukuran penis.
Penis kadang menjadi patokan dari rasa kepercayaan diri seorang pria. Banyak dari pria yang menganggap memiliki penis dengan ukuran di atas rata-rata menjadi salah satu kebanggaan dalam hidup. Tidak heran banyak dari pria yang selalu mencari cara untuk memperbesar penis. Secara umum, ukuran penis bisa dibuat lebih besar. Sayangnya, tidak semua metode bisa dilakukan bisa dilakukan. Sejumlah cara yang dipercaya bisa memperbesar penis kadang tidak aman dilakukan karena memiliki efek samping yang berbahaya.
Hingga saat masih banyak pria yang terobsesi dengan ukuran penisnya. Sedikit banyaknya pasti mau menambah ukuran penis supaya lebih pede ‘kan. Anda bisa menambah ukuran penis dengan cara yang aman. Namun, hal ini bisa terjadi jika ukuran penis yang mengecil akibat kelebihan berat badan. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk memperbesar ukuran penis adalah menjalani pola hidup sehat.
Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan menurut RomanXa.id :
Coba juga untuk melakukan sejumlah latihan fisik yang membuat jantung bekerja dengan baik, misalnya berjalan kaki sekitar 15—20 menit per harinya. Menjaga kesehatan jantung juga bisa bantu aliran darah lebih lancar ke seluruh tubuh, termasuk penis! Ereksi lebih lama, pasti wanita lebih suka. Yuk, mulai jaga tubuh jaga ukuran dan performa penis tetap baik. Cek artikel kesehatan reproduksi pria lainnya di RomanXa.id.