Pagi tadi aku mengamati sesuatu ketika aku berolahraga. Seperti biasa aku mengunjungi lintasan lari favoritku. Ups, apakah lintasan lari ini adalah lintasan lari yang hanya favoritku atau ada orang lain juga yang menfavoritkannya juga ya? Ah, sudahlah, intinya ada hal yang terpikir ketika melihat betapa beragamnya orang yang berlari di situ. Ada yang pergi bersama keluarga, ada yang pergi bersama pasangannya, ada yang berkelompok bersama dengan teman, tapi ada juga yang berolahraga sendirian lho. Ketika dilihat tipe orangnya pun tak kalah bervariasi, ada yang tampaknya pensiunan, kisaran usia 50 tahun ke atas, ada juga yang tampaknya seorang anggota kedinasan militer, ada mahasiswa, ada juga yang tampaknya karyawan usia 20-30an, ada ibu hamisl bahkan ada bayi juga! Yang menjadi unik adalah adanya orang yang berasal dari ragam latar belakang usia, profesi, tempat tinggal, kesukaan, dan motif berolahraga! Terbayang betapa jika isi pikiran dari setiap orang yang berlari tadi bisa terlihat, mungkin lintasan lari bukan hanya penuh dengan pelari, namun penuh dengan berbagai isi pikiran. Terbayang mungkin ada orang yang memang ingin sehat makanya berada di lintasan lari itu, mungkin ada yang ingin berkumpul dengan teman, ada yang ingin menemani pasangannya, ada yang ingin melatih pernafasan sebelum melahirkan, ada yang sedang dalam masa penyembuhan dan membutuhkan udara segar, ada juga bayi yang diajak oleh orang tuanya untuk belajar berajalan. Mereka berkumpul pada satu waktu di tempat yang sama, yaitu lintasan lari!
Lintasan lari hanyalah satu dari sekian juta tempat yang ada di dunia ini. Hmm, terlalu luas tampaknya aku menggambarkan. Lintasan lari yang kukunjungi hanyalah satu dari sekian banyaknya lintasan lari yang ada di kotaku. Dan waktu yang kupilih berlari (baca: pukul 7 pagi) adalah salah 1 dari 24 jam yang ada dalam 1 harinya. Dan pukul 7 pagi di lintasan lari favoritku adalah hanya salah satu setting waktu dan tempat yang menjadi satu tempat dan pertemuan ratusan orang yang berlari tadi dari tak terhitungnya berapa setting waktu dan tempat yang lain. Di sana ada tawa, ada keringat, ada keriangan, ada kesunyian, ada kesungguhan, ada berbagai emosi yang ditampakkkan dari setiap orang. Setiap orang memiliki momen indahnya masing-masing, jika pun bukan di lintasan lari pagi tadi, mungin ia tunjukkan di setting tempat dan waktu yang lainnya. Ini adalah gambaran betapa setiap orang memiliki banyak momen indah dalam hidupnya, banyak waktu dan tempat yang bisa dikunjungi...namun semua itu berbatas tanpa kita tahu kapan tepatnya semua keindahan ini akan berhenti untuk berjeda....Sebelum kehidupan selanjutnya akan dilanjutkan di setting waktu dan tempat yang berbeda di kehidupan kita yang selanjutnya kelak.
Ya, akan ada kehidupan selanjutnya setelah kehidupan kita di sini (baca: dunia). Sebagaimana yang disebutkan dalam Quran Surat Ibrahim ayat 27:
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”
Bijaksanalah ketika berperan di dunia ini dalam setting waktu dan setting tempatmu masing-masing. Bijaksanalah dalam memilih motifmu ketika kamu memasuki suatu setting waktu dan tempat. Nikmatilah dan jalani hidup dengan bijak, agar ketika keindahan dunia ini berjeda, kelak akan mendapatkan keindahan yang lebih kekal di kehidupan selanjutnya. Betapa indah jika ada indah dalam hidup kini dan nanti.