Kebahagiaan dan Ketenangan Hati Adalah Rezeki

Pernahkah kamu merasa ada di saat kamu merasa sangat bahagia. Ketika senyum terkembang tak lepas dari wajah. Ketika bisa menikmati moment dengan riangnya, ringannya, dengan lepasnya, tanpa memikirkan hal yang lain selain bahagianya moment tersebut. Kamu bisa tertawa lepas tanpa ingat pada beban yang selama ini mungkin ada di punggungmu, tanpa diingatkan pada masalah yang sedang berat kamu pikirkan. Pernahkah juga kamu merasa hati ini terasa sangat tenang, sangat damai, tak ada ‘sesuatu’ yang mengganggu. Semua berjalan dengan lancarnya, semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ya, moment itulah adalah salam satu saat di mana kemu mendapatkan rezeki. Rezeki ketenangan hati, rezeki ketika pikiran tidak terganggu dengan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, dan berbagai emosi negatif lainnya. Rezeki bila kita dapat selalu berada dalam pikiran positif kita.

Ketengangan hati adalah rezeki dari Allah, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Fath ayat 4:

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Ingatlah moment bahagia dan tenang tersebut, simpan baik-baik ingatan tersebut dalam hati dan pikiranmu. Ingatlah jika di suatu saat kamu merasa sedih, merasa hidup seakan tak adil untukmu, merasa hidupmu sungguh tidak mudah, ingatlah bahwa kamu pernah merasakan bahagia dalam moment hidupmu. Dan jadikan bahagia itu menjadi motivasi untukmu, bahwa kamu ingin merasakan bahagia itu lagi, ingin merasakan ketenangan itu lagi. Terlepas, bahwa dalam moment kehidupan memang ada berbagai emosi yang akan dirasakan oleh manusia. Nah, sebagaimana yang di sebutkan dalam ayat di atas, bukan tidak ada tujuan Allah memberikan ketenangan hati. Allah memberikan kita ketenangan hati agar keimanan kita kepada Nya semakin bertambah.

Dengan hati yang tenang, berbagai kebaikan dan manfaat yang dapat diberikan oleh kita. Dengan hati tenang, banyak karya yang bisa dihasilkan, banyak ide yang bisa direalisasikan ke dalam ‘sesuatu-sesuatu’ yang bermanfaat, ada banyak permasalahan yang bisa diselesaikan dengan bijaksana, dan banyak hal positif lainnya. Pergunakanlah moment bahagia dan tenangmu seefektif mungkin. Dan jika pun episode tenang dan bahagia harus digantikan dengan episode yang lain, bukalah ingatanmu atas bahagia dan tenang yang pernah kamu rasakan, jadikan ini sebagai ‘bahan bakarmu’  ketika mungkin kamu melalui masa yang butuh perjuangan.

Ingatlah bahwa ketenangan adalah milik orang-orang yang percaya kepadaNya. Jika kamu sering merasa resah, cek dahulu mengenai moment-moment kamu harus berdialog dengan Nya, sudahkah kamu penuhi panggilan-panggilan-Nya dengan tepat waktu dan disertai dengan kualitas (baca: sholat, puasa, dan melakukan ibadah sunnah lainnya)?