Kemampuan seorang ibu untuk mengurus anak terkadang dituntut sempurna. Pasalnya, keberhasilan seorang anak mendapat pengaruh besar dari peran orang tua dalam masa pertumbuhan. Meskipun ada anak yang berhasil tumbuh tanpa peran orang tuanya, namun ketika orang tua sudah memiliki anak sebaiknya tetap bertanggung jawab terhadap fase perkembangan si buah hati. Namun bagaimana jika ia adalah seorang single parents atau orang tua tunggal? Apa sih kiat sukses menjadi single parents?
Menanggapi hal tersebut, Yuni Shara, ibu dari dua orang anak yang bernama Cavin dan Cello menceritakan pengalaman singkatnya menjadi single parents atau orang tua tunggal yang memiliki dua orang anak. Yuni mengungkapkan bahwa ia menyadari anaknya tumbuh berbeda sesuai dengan kepintarannya masing-masing.
Menurut Yuni ia tidak pernah membanding-bandingkan keduanya. Semua dibiarkan tumbuh apa adanya sesuai dengan bakat yang mereka miliki. Sebagai orangtua, Yuni juga tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak-anak. Ia hanya mendampingi dan mendukung pilihan anak. Caranya dengan meminta bantuan pada orang lain yang profesional, misalnya les privat di rumah untuk membantu anak belajar. Namun, Yuni tak melepas begitu saja, ia tetap memantau perkembangan anaknya dari hari ke hari.
Tiap-tiap anak mempunyai sifat dan karakter yang tidak sama. Walaupun datang dari keturunan yang sama, seorang anak tumbuh dengan ciri khas dan kepintaran tersendiri. Di sinilah fungsi orangtua untuk menunjang perkembangan positif anak dengan meyakini kalau tiap-tiap anak mempunyai kepintaran yang berbeda-beda.
Tidak sedikit yang meyakini kepintaran seorang anak akan tumbuh dengan optimal jika ditunjang oleh peran orangtua dan lingkungan sekitarnya. Kepintaran setiap anak berbeda satu dengan lainnya. Masing-masing anak mempunyai daya juang, kreativitas, kecerdasan, dan karakter yang tidak bisa dibanding-bandingkan atau disamakan porsinya.