Guebanget.com - Mempunyai pasangan atau pacar ada yang bilang enak tapi tidak sedikit juga yang bilang lebih asyik sendiri alias jomblo karena tidak terikat pada pasangan kita apalagi mempunyai pacar yang memiliki karakter mudah ngambek atau cemburuan.
Jika kamu memiliki pasangan yang mudah sekali emosian, punya mood kurang baik, kamu tentu harus lebih sabar menghadapi pasangan yang seperti ini. Jika kamu kuat dan sabar hadapi si doi, jaani terus, tapi jika lama kelamaan merasa kurang nyaman, Yaaa... putusin saja guys... Cari yang lain.
Tapi ngga ada salahnya yaa, jika kita ingin mempertahankan hubungan kita walaupun pacar kita dalam kondisi kurang mood, ada caranya untuk menghadapi karakter doi yang seperti ini.
Saat doi dalam keadaan emosi dan tidak mood, yang harus kamu lakukan, jangan ikut-ikutan emosi yaa... tambah perang dunia nantinya. Ajak doi bicara pelan-pelan dengan obrolan yang ringan terlebih dahulu agar emosi dan mood doi bisa lebih terkontrol. Kalau doi sudah mulai tenang, tanyakan apa yang jadi penyebab doi emosi dan tidak mood. Beri masukan tapi jangan terkesan menggurui karena doi bisa tersinggung dan tambah emosi.
Saat doi curahkan rasa kekesalan yang dia rasakan, jadilah pendengar yang baik, jangan banyak menyela kalau doi lagi bicara, katakan pada doi kalau kamu ikut merasakan apa yang doi rasakan, nah saat doi merasa ada yang senasib dengan dirinya, kasih masukan atau cara untuk mengatasi rasa kesal atau tidak mood si doi. Dengan begitu doi bisa sedikit demi sedikit menghilangkan rasa kesal dan tidak moodnya.
Tak jarang mood pasangan kita hilang karena kelakuan kamu sendiri, mungkin kamu telat jemput dia, mungkin kamu jarang maen kerumahnya karena kesibukan kamu atau mungkin juga kamu lupa pada sesuatu yang diinginkan si doi. Jangan malu atau gengsi untuk minta maaf dan berikan alasan yang masuk akal dan bisa diterima si doi, dan jangan lupa berjanji untuk tidak mengulangi lagi kelakuan kamu yang bikin mood doi menurun.
Jika pasangan kamu selalu dalam kondisi tidak mood dan emosian tanpa sebab padahal kamu sudah sabar, selalu perhatian dan mengalah, ambil sikap tegas apakah hubungan kamu bisa dilanjutkan atau tidak. Katakan sebaiknya kita pisah dulu untuk saling instrospeksi diri. Syukur-syukur doi menyadari kesalahan akan sikapnya yang mudah emosian dan gampang hilang mood, kamu bisa kembali menjalin hubungan dengan si doi, tapi jangan lupa ingatkan dia kalau kayak gini lagi... You and I....End.